Manfaat Energi Matahari untuk Kehidupan Sehari-hari, Bukan Hanya Menerangi

Matahari merupakan sumber energi yang berjumlah sangat besar, pasti ada manfaatnya dong.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 17 Desember 2021 | 16:10 WIB
Ilustrasi matahari. (pixabay/3938030)

Ilustrasi matahari. (pixabay/3938030)

Hitekno.com - Matahari menjadi bagian penting dalam keberlangsungan kehidupan di Bumi. Bukan sekadar memberikan penerangan saat siang, ada banyak manfaat energi Matahari bagi kehidupan sehari-hari.

Matahari merupakan sumber energi yang berjumlah sangat besar, dan bersifat terus-menerus (tidak habis). Khususnya energi elektromagnetik yang dipancarkan oleh Matahari. Lantas, apa saja manfaat energi Matahari?

Penggunaan tenaga Matahari tidak membutuhkan pembakaran sehingga tidak menghasilkan gas buang berupa gas rumah kaca. Lantas, apa saja manfaat energi Matahari untuk kehidupan sehari-hari?

Baca Juga: Apakah Gerhana Matahari Total 4 Desember Bisa Dilihat dari Indonesia?

Manfaat Energi Matahari

Melansir laman Ditjenppi.menlhk.go.id, pemanfaatan energi Matahari dilakukan dengan cara mengubah sinar Matahari menjadi energi panas atau listrik untuk memenuhi kebutuhan energi manusia.

Pemanfaatan tenaga surya ini dilakukan dengan mengubah sinar Matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik. Dua tipe dasar tenaga Matahari adalah sinar Matahari dan photovoltaic, yaitu tenaga Matahari.

Baca Juga: Ditemukan Patung Kepala Domba Raksasa Terkait Dewa Matahari, Mirip Sphinx?

Bahan dasar yang digunakan untuk menangkap sinar Matahari dan mengubahnya menjadi energi adalah bahan semi konduktor.

Pada umumnya, bahan yang digunakan adalah bahan silikon yang verwarna hitam. Bahan dasar silikon ini dibuat menjadi sebuah lempengan dan dipasangi tiang agar bisa diarahkan langsung pada Matahari.

Video timelapse Matahari. (YouTube/ NASA Goddard)
Video timelapse Matahari. (YouTube/ NASA Goddard)

Silikon merupakan bahan yang dapat merefleksikan Matahari seperti kaca. Cara kerja lempengan silikon kaca atau yang bisa disebut sebagai solar panel adalah kaca-kaca silikon besar mengkonsentrasikan cahaya Matahari ke satu garis atau titik.

Baca Juga: BRIN: Matahari Tepat di Atas Pulau Jawa Seminggu ke Depan

Kemudian konsentrasi cahaya Matahari akan menghasilkan panas. Lalu, panas yang dihasilkan akan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya tekanan oleh uap yang digunakan untuk menjalankan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.

Manfaat energi Matahari yang selanjutnya adalah dapat memberi penerangan bagi manusia. Coba bayangkan, jika tidak ada energi Matahari yang berupa cahaya, maka dunia akan gelap gulita.

Kemudian, seluruh manusia tidak akan mampu melihat apapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Hal ini tentunya berbeda dengan sumber cahaya dari lampu yang tentunya akan memerlukan energi listrik terlebih dahulu.

Baca Juga: Ditemukan Bayi Matahari, Menurut Ilmuwan Berusia 600 Juta Tahun

Kemudian, manfaat energi Matahari yang sedang banyak dibahas adalah kendaraan tenaga surya. Kendaraan tenaga surya diyakini akan menjadi alat transportasi yang banyak digunakan di masa depan.

Namun, penggunaannya tentu saja hanya bagi orang yang memilikinya saja. Pasalnya, kendaraan bertenaga surya hingga saat ini masih belum tersedia secara luas.

Itulah berbagai manfaat energi Matahari yang berdampak pada kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat! (Suara.com/ Rishna Maulina Pratama).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak