Astronot Wanita Arab Pertama, Ini Fakta Menarik Nora Al Matrooshi

Nora Al Matrooshi siap menjadi astronot yang nantinya bakal menjalankan misi di luar angkasa.

Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 09 Juli 2021 | 21:45 WIB
Nora Al Matrooshi merupakan astronot wanita pertama dari etnis Arab. (Instagram/ mbrspacecentre)

Nora Al Matrooshi merupakan astronot wanita pertama dari etnis Arab. (Instagram/ mbrspacecentre)

Hitekno.com - Mohammad Al Mulla dan Nora Al Matrooshi tampil ke publik selama konferensi pers yang diadakan oleh Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC) di The Address Dubai Mall pada Rabu (07/09/2021). Dari kedua astronot asal UEA, Nora Al Matrooshi merupakan sosok yang menarik perhatian.

Bagaimana tidak, ia adalah wanita etnis Arab pertama yang akan tergabung dalam jajaran astronot NASA. Laporan dari Gulf News, ini merupakan penampilan publik pertama dari Nora Al Matrooshi yang secara resmi dikenalkan oleh Uni Emirat Arab.

Lembaga antariksa Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC) menjelaskan bahwa para astronot kini sedang menjalani pelatihan yang meliputi renang, scuba diving, latihan bertahan hidup, kelas penerbangan pesawat, hingga pelatihan bahasa Rusia.

Baca Juga: Juno Pamer Foto Terbaru Bumi dari Luar Angkasa, Penampakannya Bikin Takjub

Para astronot kemudian akan pindah ke Houston pada Desember 2021, untuk mulai mempersiapkan pelatihan lebih lanjut sebagai bagian dari perjanjian strategis antara UEA dan AS.

Saeed Karmostaji, selaku Astronauts Office Manager dari MBRSC menjelaskan bahwa Al Mulla dan Al Matrooshi akan dilatih untuk mengelola berbagai misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Nora Al Matrooshi merupakan astronot wanita pertama dari etnis Arab.(Instagram/ mbrspacecentre)
Nora Al Matrooshi merupakan astronot wanita pertama dari etnis Arab. (Instagram/ mbrspacecentre)

Beberapa hal yang akan mereka pelajari termasuk simulasi perjalanan luar angkasa dan masa tinggal jangka panjang, bersama dengan pelatihan sistem, robotika, kursus jet T-38, kelangsungan hidup serta keterampilan bertahan hidup di air dan darat. Nora Al Matrooshi menjelaskan bahwa menjadi seorang astronot merupakan mimpinya sejak kecil.

Baca Juga: India Bakal Kirim Astronot ke Luar Angkasa, Susul Kesuksesan China?

"Ketika kecil, kami memiliki guru seni dan kerajinan yang pernah menyuruh untuk membuat pakaian eksplorasi luar angkasa. Ada bintang terbuat dari kertas dan ruang kelas kami diubah untuk mensimulasikan lingkungan di Bulan. Itu menggerakkan imajinasi saya. Ketika itu saya berusia lima tahun dan saya berkata pada diri saya sendiri bahwa suatu saat nanti saya akan ke Bulan," kata Nora Al Matrooshi kepada Gulf News.

Dua astronot dari UEA.(mbrspacecentre)
Dua astronot dari UEA. (mbrspacecentre)

Dikutip dari Vogue, sudah ada sebanyak 65 wanita di seluruh dunia yang telah berada di luar angkasa. Nora Al Matrooshi yang berusia 27 tahun akan menjadi wanita pertama dari etnis Arab dalam daftar astronot wanita ke-66.

Al Matrooshi lahir pada tahun 1993, di daerah Sharjah, UEA. Ia menerima gelar sarjana di bidang teknik mesin dari Universitas Uni Emirat Arab pada tahun 2015. Al Matrooshi terpilih dari 4.000 kandidat yang dilatih untuk misi eksplorasi luar angkasa.

Baca Juga: Soal Penampakan UFO, Pentagon: Tak Ada Bukit Pesawat Luar Angkasa Alien

Wanita berhijab ini unggul dalam matematika dan teknik, di mana ia pernah meraih peringkat pertama di UEA untuk Olimpiade Matematika Internasional 2011. Ia juga anggota dari The American Society of Mechanical Engineers dan pernah bekerja sebagai seorang insinyur di Perusahaan Konstruksi Perminyakan Nasional.

Menambah daftar panjang prestasinya, ia terpilih untuk Program Duta Muda UEA di Korea Selatan pada 2013. Itulah tadi deretan fakta menarik Nora Al Matrooshi yang merupakan astronot wanita etnis Arab pertama, hebat sekali bukan?

Baca Juga: Ini Alasan SpaceX Kirim Ratusan Cacing ke Luar Angkasa

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak