Kapal Selam Nanggala Hilang, Ini 6 Lautan Paling Berbahaya di Indonesia

Karena hal-hal khusus terkait posisi dan gelombang yang ada, ini 6 lautan paling berbahaya di Indonesia.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Sabtu, 24 April 2021 | 09:30 WIB
Ilustrasi kapal selam. (Pixabay)

Ilustrasi kapal selam. (Pixabay)

Hitekno.com - Kapal Selam Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut dikabarkan hilang pada Rabu (21/4/2021) lalu setelah meninggalkan pulau Bali. Dikenal sebagai negara maritim, ini 6 lautan paling berbahaya di Indonesia.

Melansir dari Saura.com, Kepala Dinas Penerangan atau Kadispen TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono menyebut jika Kapal Selam Nanggala mendadak hilang kontak setelah 95 kilometer dari pulau Bali.

Setelah melakukan pencarian di sekitar lokasi tersebut, Kapal Selam Nanggala diperkirakan masuk ke dalam palung dengan kedalaman 600 meter hingga 700 meter.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Sebagai negara maritim, Indonesia memang kaya dengan lautan luas yang memisahkan pulau dengan pulau. Karena hal-hal khusus terkait posisi dan gelombang yang ada, ini 6 lautan paling berbahaya di Indonesia.

1. Selat Karimata

Ilustrasi laut. (Pixabay/ PublicCo)
Ilustrasi laut. (Pixabay/ PublicCo)

Berada di antara Sumatra dan Kalimantan, sering kali di Selat Karimata terjadi beberapa kecelakaan yang cukup menggegerkan. Terlepas dari mitos yang ada, kondisi cuaca serta kuatnya arus laut di lautan ini tergantung pada angin yang melintas.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

2. Laut China Selatan

Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)
Ilustrasi laut. (pexels/Kellie Churchman)

Sejumlah daerah di Indonesia masuk ke Laut China Selatan, beberapa tahun ini, sejumlah kecelakaan kapal pernah terjadi di lokasi tersebut. Kondisi iklim di Laut China Selatan ini disebut tidak stabil sehingga sangat tidak baik untuk kapal hingga pesawat.

3. Segitiga Masalembo

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

Ilustrasi laut. (pexels/Emiliano Arano)
Ilustrasi laut. (pexels/Emiliano Arano)

Terletak di antara Kalimantan, Sulawesi dan Jawa, Segitiga Masalembo kerap memakan korban seperti tenggelamnya kapal hingga jatuhnya pesawat. Sering muncul badai dan ombak besar secara misterius, Segitiga Masalembo dipercaya oleh warga sekitar sebagai kerajaan jin.

4. Laut Selatan

Ilustrasi laut hitam. (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi laut. (Pixabay/Free-Photos)

Salah satu lautan paling berbahaya di Indonesia adalah Laut Selatan yang terkenal dengan tokoh legendaris, Nyi Roro Kidul. Berada di bagian selatan Indonesia dengan perairan yang tidak stabil, Laut Selatan kerap kali menelan korban tenggelam.

Baca Juga: Bisa Menenangkan, Begini Manfaat Berpelukan Menurut Sains

Berbagai kecelakaan terkait kejadian-kejadian tidak biasa di Laut Selatan membuat banyak orang mengaitkannya dengan hal-hal mistis di lokasi tersebut. Termasuk adanya larangan untuk mengenakan baju hijau saat berkunjung ke pantai di Selatan Jawa ini.

5. Selat Bali

Ilustrasi laut. (pexels/Jayson Delos Santos)
Ilustrasi laut. (pexels/Jayson Delos Santos)

Selat Bali sering kali memakan korban. Rumor menyebutkan jika Selat Bali menjadi lokasi makhluk gaib berada. Namun, secara ilmiah, kondisi perairan ini kemudian menjadi penyebab kecelakaan terjadi.

6. Perairan Natuna Utara

Ilustrasi laut. (pexels/Oleksandr Pidvalnyi)
Ilustrasi laut. (pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

Sejak 1999 lalu, ada ratusan kecelakaan kapal yang terjadi di Perairan Natuna Utara. Entah karena hal apa, kerap kali sering terjadi badai di lokasi tersebut. Namun, banyak mitos menyebutkan jika nasib buruk ini terjadi akibat makhluk gaib di Perairan Natuna Utara ini.

Terlepas dari berbagai mitos yang ada di 6 lautan paling berbahaya di Indonesia ini. Hingga kini, masih belum diketahui dengan pasti mengenai penyebab tenggelamnya Kapal Selam Nanggala ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak