Ditemukan Kota Kematian, Bertebaran Puluhan Makam Kuno Berusia Ribuan Tahun

Penemuan kota kematian ini membuka kemungkinan ada fakta baru.

Agung Pratnyawan
Rabu, 21 April 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Hitekno.com - Para arkeolog Prancis telah menemukan sisa kehidupan di masa silam yang disebut dengan kota kematian. Diklaim kalau tempat ini telah ada sejak seribu tahun silam.

Dalam kota kematian, arkeolog menemukan sekitar 40 makam kuno dari paruh pertama milenium di Korsika.

Mayat-mayat yang disimpan dalam kendi besar Afrika Utara tersebut berada di tempat yang disebut nekropolis, bahasa Yunani mengacu pada lokasi penguburan terpisah dari kota.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Raksasa di Inggris

Karena banyak peradaban berbeda yang pernah menguasai Korsika, para ahli tidak dapat mengidentifikasi dengan tepat kapan mayat tersebut dikuburkan.

Penemuan itu dilakukan di desa nelayan yang sepi di Ile-Rousse, pantai barat Korsika, oleh para arkeolog dari National Institute of Preventive Archaeological Research (INRAP) Prancis.

Kota ini didirikan pada pertengahan abad ke-18, tetapi penggalian menunjukkan penduduk kuno di daerah tersebut telah menempatinya selama lebih dari 6.000 tahun.

Baca Juga: Berusia 3.000 Tahun, Arkeolog Temukan Kota Emas Hilang di Mesir

Petunjuk tentang nekropolis pertama kali ditemukan pada awal 2019, ketika selusin makam kuno ditemukan.

Tetapi pada awal tahun ini, puluhan makam kuno lainnya kembali ditemukan dengan keragaman yang besar dalam gaya arsitekturnya.

Para peneliti juga menemukan amphora yang biasanya digunakan untuk mengimpor barang cair seperti minyak atau anggur dari Afrika utara ke Mediterania pada abad ke-4.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Mumi Burung Beo di Amerika Selatan

Ilustrasi Makam. (unsplash/Cristian Grecu)
Ilustrasi Makam. (unsplash/Cristian Grecu)

Alih-alih digunakan untuk membawa barang cair, wadah keramik berbentuk vas dengan dua pegangan dan bagian leher yang lebih sempit itu, justru digunakan sebagai wadah menyimpan jasad, baik orang dewasa dan anak-anak.

Dilansir dari Metro, Selasa (20/4/2021), ada total 40 jasad warga desa yang ditemukan, dari antara abad ke-3 dan ke-6, di tanah di belakang gereja paroki Ile-Rousse.

Sementara itu, para ahli masih menggali dua situs seluas 6.500 kaki persegi di pusat kota.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Kompleks Makam Raksasa Berusia 5.000 Tahun

Beberapa makam juga ditutupi dengan tanah liat terakota, yang biasanya digunakan sebagai atap dalam arsitektur Romawi.

Para peneliti mengatakan analisis lebih lanjut masih diperlukan untuk mengidentifikasi identitas mayat-mayat tersebut.

INRAP mengakui bahwa orang Romawi memang menempati daerah Ile-Rousse selama periode waktu makam tersebut bertanggal.

Namun, dikatakan bahwa pemukim setelahnya, seperti Visigoth, mungkin telah menempati kota setelah orang Romawi pergi.

Pada awal milenium, Korsika memiliki sejumlah peradaban karena lokasi pulau itu merupakan pos strategis bagi negara mana pun yang mencoba menguasai Mediterania.

Pulau tersebut pernah digunakan oleh orang Romawi, Kartago kuno, Visigoth, Vandal, hingga kekuasaan Ostrogoth, sebelum dikuasai kekaisaran Bizantium pada 536 Masehi.

Meskipun diyakini daerah itu sebagian besar kosong, penemuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa kepadatan populasi di daerah itu selama pertengahan milenium pertama lebih besar dari yang dibayangkan para ahli.

Itulah penemuan nekropolis, kota kematian yang menurut arkeolog berisi 40 makam kuno berusia ribuan tahun. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak