Potret Mars Ini Bikin Bingung Ilmuwan NASA, Kok Bisa?

Hitekno.com - NASA telah berkali-kali melakukan pengamatan, mengambil potret, hingga menjelajahi Mars. Namun masih saja banyak misteriu yang tersembunyi di planet merah ini.

Seperti gambar yang diambil dari kamera HiRise milim Mars Reconnaissance Orbiter, benar-benar membingungkan para ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat itu.

Dikutip dari New York Post, Senin (7/9/2020), gambar yang membingungkan itu adalah sebuah pegunungan yang dikenal sebagai Aureum Chaos.

Baca Juga: Debu Setan di Planet Mars Berhasil Diabadikan Robot Penjelajah NASA

Tim di University of Arizona, yang mengoperasikan kamera HiRise, menganalisa tentang bagaimana area tersebut terbentuk.

"Tanah berpola poligonal kasar diciptakan oleh tekanan di sedimen, dan air tanah mengikuti retakan sehingga mengendapkan mineral yang menyemen sedimen," tulis para peneliti dalam sebuah postingan blog.

Selanjutnya, fenomena serupa terus berlangsung selama miliaran tahun, sehingga mineral tersebut erosi, tersapu angin kencang di Mars dan meninggalkan patahan yang disemen layaknya punggung bukit yang berdiri tinggi.

Baca Juga: Pengorbit Mars Ulang Tahun, NASA Bagikan Potret Cantik Ini

"Tentu saja, pendapat ini belum benar. Namun, mungkin tidak sepenuhnya salah," tambah para peneliti.

Di sisi lain, NASA mendefinisikan Aureum Chaos sebagai area seluas 229 mil di bagian timur Valles Marineris. Wilayahnya dipenuhi reruntuhan batuan kasar sehingga menyulitkan penjelajah untuk mengeksplorasi pegunungan misterius tersebut.

Namun, helikopter Ingenuity yang terpasang pada Perseverance yang baru meluncur baru-baru ini akhirnya dapat membantu NASA menjelajahi wilayah Planet Merah ini.

Baca Juga: Pertama Kalinya NASA Berhasil Nyalakan Helikopter Mars di Luar Angkasa

Sayangnya, informasi seputar pegunungan misterius tersebut belum bisa diungkap sepenuhnya.

Akankah para ilmuwan NASA bisa mengungkap misteri dari potret pegunungan di Mars ini? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Bintik Matahari Seukuran Mars Mengarah ke Bumi, Apa Dampaknya?