BMKG: Selama Agustus, Jumlah Gempa Tektonik Naik Drastis Jadi 804 Kali

"Jumlah gempa pada Agustus 2020 ini meningkat dari bulan sebelumnya Juli 2020" kata BMKG.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 31 Agustus 2020 | 17:37 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Pada Agustus 2020, jumlah gempa yang terpantau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) naik secara drastis. Menurut BMKG, terjadi kenaikan menjadi 804 gempa.

BMKG menyampaikan kalau jumlah gempa tektonik pada Agustus naik jadi 804, dengan gempa besar - yang dirasakan oleh masyarakat - juga bertambah.

"Jumlah gempa pada Agustus 2020 ini meningkat dari bulan sebelumnya Juli 2020 sebanyak 541 kali," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara virtual dari Jakarta, Senin (31/8/2020).

Tak hanya itu. Jumlah gempa bermagnitudo di atas 5 juga naik signifikan, dari 12 kali pada Juli menjadi 27 kali pada Agustus kemarin.

Meski demikian, untuk gempa yang dirasakan oleh masyarakat jumlahnya turun menjadi 49 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

Titik-titik gempa di Indonesia selama Agustus 2020. Jumlah gempa tektonik di Indonesia selama Agustus mencapai 804 kali. [Dok BMKG]
Titik-titik gempa di Indonesia selama Agustus 2020. Jumlah gempa tektonik di Indonesia selama Agustus mencapai 804 kali. [Dok BMKG]

"Jumlah gempa yang dirasakan ini turun dari bulan sebelumnya, Juli 2020, sebanyak 64 kali," katanya.

Adapun gempa yang menyebabkan kerusakan selama Agustus 2020 tersebut, katanya, terjadi satu kali, yaitu merusak bangunan rumah di Desa Sungai Gerong, Kabupaten Lebong, akibat guncangan gempa kembar atau doublet earthquake yang terjadi di Bengkulu pada 19 Agustua 2020 dengan kekuatan M6,6 dan M6,7.

Aktivitas gempa tersebut diikuti dengan gempa susulan sebanyak 16 kali hingga 22 Agustus 2020.

Itulah catatan BMKG akan terjadinya adanya peningkatan gempa tektonik baik yang besar terasakan masyarakat maupun yang kecil. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Indonesia Hujan Lebat saat Musim Kemarau, BMKG: Dampak Perubahan Iklim

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB