Kenapa Jalan Pegunungan Berkelok? Ini Alasannya

Kenapa jalan pegunungan berkelok, padahal kalau dibuat lurus bisa cepat sampai. Ini alasannya.

Agung Pratnyawan
Sabtu, 15 Agustus 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi Jalan Pegunungan Berkelok. (Pixabay)

Ilustrasi Jalan Pegunungan Berkelok. (Pixabay)

Hitekno.com - Kenapa jalan pegunungan berkelok, penuh dengan lika-liku? Kenapa tidak dibuat lurus saja, agar lebih cepat sampai?

Ternyata memang ada alasannya kenapa jalan pegunungan sengaja dibuat berkelok-kelok.

Jalan pegunungan yang berkelok membuat waktu tempuh menjadi lebih lama dibandingkan dengan jalan lurus seperti jalan tol.

Baca Juga: Viral Penampakan Rumah Mungil Tak Mau Digusur, Kini Terhimpit Jalan Raya

Tapi ada alasan khusus yang membuat perancang jalan membuat rute jalan pegunungan dengan berliku-liku.

Fakta di Balik Jalan di Pegunungan Berkelok

Kawasan atau destinasi wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. (Shutterstock)
Kawasan atau destinasi wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat. (Shutterstock)

Jalan di pegunungan memang sengaja dibuat berkelok-kelok, tujuannya adalah untuk membantu kendaraan yang naik maupun turun menjadi lebih mudah untuk melaju.

Baca Juga: Bisa Jalan Tapi Dikayuh, Motor Jadul Ini Bikin Netizen Ngakak

Kendaraan bermotor baik mobil maupun motor pada umumnya tidak cukup kuat jika harus melewati tanjakan yang terjal dengan jarak yang cukup panjang dan waktu yang sama.

Sehingga tenaga kendaraan akan terkuras cukup banyak. Pada saat kendaraan melewati jalan yang berkelok, tingkat keamanannya akan menjadi lebih tinggi daripada jalanan yang cukup curam dan terjal.

Alasan lain kenapa jalan di pegunungan berkelok adalah dengan menerapkan prinsip bidang miring. Bidang miring merupakan salah satu jenis prinsip atau alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.

Baca Juga: Joget TikTok di Jalanan, Aksi Dua Gadis Cantik Ini Justru Terlalu Berbahaya

Ketika landasan atau sebuah bidang yang dilewati tersebut landai, maka tenaga yang dibutuhkan untuk menuju puncak menjadi lebih kecil, begitupun akan terjadi pada sebaliknya.

Ilustrasi Jalan Pegunungan Berkelok. (Pixabay)
Ilustrasi Jalan Pegunungan Berkelok. (Pixabay)

Itulah mengapa, seorang perancang jalan pasti memperhatikan faktor ini. Sehingga ketika jalan terlihat terlalu curam, akan dirancang lebih berkelok untuk memperkecil tenaga.

Selain untuk memudahkan laju kendaraan Anda, tentu saja hal ini akan membuat Anda menjadi jauh lebih aman.

Baca Juga: WindowSwap, Proyek Jalan-jalan Virtual dari Seluruh Jendela di Dunia

Tips Aman Melintasi Jalan di Gunung yang Berkelok

  1. Pastikan tubuh Anda dalam keadaan sehat dan bugar, karena mengemudi di jalan berkelok memerlukan  banyak energi dan  konsentrasi tinggi. Jangan lupa mengecek kendaraan Anda khususnya  kondisi cairan rem dan transmisi, periksa juga ketebalan kampas rem, tekanan angin ban, dan jangan lupa mengisi  penuh tangki bahan bakar.
  2. Jika Anda menggunakan mobil, Anda bisa menggunakan sedikit putaran mesin dan manfaatkan gravitasi untuk membuat mobil menggelinding ke bawah. Untuk mengatur kecepatan mobil turun, jangan banyak mengandalkan rem, namun manfaatkan juga engine brake dengan memindahkan gigi ke posisi lebih rendah.
  3. Prinsip utama untuk menyalip adalah Anda sebagai pengemudi harus memastikan dulu kondisi aman jika menyalip.
  4. Jangan menikung terlalu kencang. Posisi terbaik saat menikung adalah di sisi paling luar jalur, tujuannya adalah untuk memberi ruang menghindar jika ada kendaraan dari arah berlawanan masuk tikungan dengan terlalu cepat dan kehilangan kontrol.
  5. Jika menemukan blind spot di jalan pegunungan berkelok, Anda harus segera mengurangi kecepatan dan membunyikan klakson atau menyalakan lampu untuk memberi tahu kehadiran Anda kepada pengguna jalan lainnya.
     

Selain beberapa tips di atas, saat melintasi jalan di gunung yang berkelok sebaiknya Anda menanjak dengan gigi rendah.

Anda juga harus memperhatikan temperatur mesin, karena mesin yang bekerja di putaran tinggi dengan posisi gigi rendah akan membuat mesin menjadi lebih cepat panas.

Jika indikator suhu mulai mendekati batas bahaya, maka segera berhenti di tempat yang aman.

Itulah alasan kenapa jalan pegunungan berkelok dan tips untuk melintasinya dengan aman. (Kontributor Suara.com/ Rishna Maulina Pratama).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak