Kedarai Crew Dragon, Dua Astronot NASA Sukses Kembali ke Bumi

Setelah kapsul crew dragon yang membawa kedua astronot itu mendarat di air, kru pemulihan bekerja untuk mengambil parasut dan mengeluarkan para astronot.

Agung Pratnyawan
Senin, 03 Agustus 2020 | 13:00 WIB
Kapsul Crew Dragon mendarat. (NASA)

Kapsul Crew Dragon mendarat. (NASA)

Hitekno.com - Astronot NASA, Doug Hurley dan Bob Behnken telah berhasil menyelesaikan misinya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Yang akhrinya mereka kembali ke Bumi dengan mengendarai kapsul Crew Dragon.

Dua astronot NASA ini telah sukses mencapai stasiun luar angkasa dengan bantuan roket SpaceX. Keduanya di sana dalam rangka menjalani sejumlah misi.

Setelah selesai, keduanya akhirnya kembali ke Bumi dengan kapsul yang mereka kendarai. Dengan bantuan empat parasut, astronot Doug Hurley dan Bob Behnken mendarat di Teluk Meksiko pada Minggu (2/8/2020) pukul 18:48 GMT.

Baca Juga: Keren Banget, Astronot NASA Tangkap Momen Matahari Terbit dari ISS

Setelah kapsul crew dragon yang membawa kedua astronot itu mendarat di air, kru pemulihan bekerja untuk mengambil parasut dan mengeluarkan para astronot.

Setelah keluar dari kapsul, keduanya akan diterbangkan ke pantai sebelum diangkut ke pesawat di lapangan udara terdekat, yang akan membawa keduanya pulang ke Houston dan bertemu pihak keluarga.

Ini menjadi pendaratan pertama bersejarah SpaceX karena merupakan pendaratan air pertama, sejak berakhirnya program Apollo pada 1970an.

Baca Juga: Kendarai Crew Dragon, Astronot NASA Segera Kembali ke Bumi

Untuk mempersiapkan pendaratan, NASA memilih tujuh lokasi pendaratan potensial di sekitar semenanjung Florida. Tetapi setelah badai tropis terbentuk di Samudera Atlantik awal pekan ini, tim harus mengalihkan lokasi ke Pantai Barat Florida.

Astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley setelah mendarat ke Bumi. (NASA)
Astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley setelah mendarat ke Bumi. (NASA)

Pantai Pensacola terpilih sebagai tempat utama pendaratan pada Sabtu (1/8/2020), tak lama belum kru diturunkan dari stasiun ruang angkasa. Kondisi cuaca di Pensacola terpantau baik pada Minggu sore, ketika kapsul SpaceX Crew Dragon kembali memasuki atmosfer Bumi.

Para astronot menghabiskan sekitar 18 jam di orbit, perlahan menjauh dari ISS, dan berbaris dengan zona pendaratan sebelum memasuki atmosfer Bumi.

Baca Juga: SpaceX yang Bawa Astronot NASA ke ISS Akan Kembali pada 2 Agustus

Crew Dragon harus melakukan "deorbit burn" atau tembakan pendek pendorong onboard, yang membantu kapsul tidak hanya masuk ke atmosfer Bumi tetapi secara signifikan dapat memperlambat sendiri.

Saat menembus atmosfer, Crew Dragon mencapai suhu 1.927 derajat Celcius. Itu bergantung pada perisai panas yang dirancang khusus untuk melindungi kendaraan dan kru yang ada di dalamnya.

Akibat suhu panas yang kuat dan plasma di sekitar Crew Dragon, Doug Hurley dan Bob Behnken mengalami pemadaman komunikasi singkat yang berlangsung sekitar enam menit.

Baca Juga: Tuntaskan Misi, Astronot NASA Lakukan Spacewalk di Stasiun Luar Angkasa

Kapsul tersebut sekarang diangkut kembali ke markas Dragon Spacex di Cape Canaveral dan akan menjalani pemeriksaan intensif, karena akan digunakan kembali untuk penerbangan berikutnya.

Dilansir dari Aljazeera, Senin (3/8/2020), pendaratan ini juga menandai tes terakhir untuk SpaceX sebagai bagian dari Program Awak Komersial NASA, sebuah inisiatif yang dirancang untuk membangun kendaraan luar angkasa untuk NASA yang akan mengangkut para astronotnya ke dan dari stasiun luar angkasa.

Pada 30 Mei lalu, SpaceX menjadi perusahaan swasta pertama menerbangkan astronot NASA.

Menyusul keberhasilan peluncuran Crew Dragon pada akhir Mei, NASA mengumumkan bahwa SpaceX juga akan menggunakan kembali pendorong tahap pertama Falcon 9 dan kapsul Dragon pada misi astronot masa depan.

Itulah kesuksesan dua astronot NASA dalam mendarat ke Bumi dengan mengendarai kapsul Crew Dragon. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak