Peluncuran Robot Penjelajah Mars Baru NASA Kembali Diundur

NASA kembali membatalkan peluncuran Perseverance hingga paling lambat 30 Juli mendatang.

Dinar Surya Oktarini
Kamis, 02 Juli 2020 | 06:00 WIB
Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Hitekno.com - Robot penjelajah Mars baru yang diberi nama Perseverance awalnya dijadwalkan NASA akan diluncurkan pada 17 Juli, namun adanya masalah sistem dengan terpaksa harus diundur pada 20 Julo. 

Tetapi kini kabar mengatakan jika jadwal peluncuran tersebut akan diundur pada 22 Juli mendatang. Sekarang, NASA kembali membatalkan peluncuran Perseverance hingga paling lambat 30 Juli mendatang.

"Garis sensor oksigen cair menunjukkan data nominal selama latihan pakaian basah dan waktu tambahan diperlukan bagi tim untuk memeriksa dan mengevaluasi," tulis para pejabat NASA dalam pembaruan yang menjelaskan penyebab keterlambatan tersebut, seperti dikutip dari Space.com, Rabu (1/7/2020).

Baca Juga: Disuruh Buat Poster tapi Hasilnya Mirip Meme, Postingan Ini Bikin Geli

Tim peluncuran melakukan latihan pakaian basah, sebuah sesi latihan hitung mundur yang komprehensif dengan roket United Launch Alliance Atlas V Mars 2020, di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida pada 22 Juni.

Namun, jika Perseverance kembali harus diundur, tim menegaskan robot penjelajah itu harus diluncurkan sebelum 15 Agustus.

"Tim analisis penerbangan telah memperluas peluang peluncuran misi hingga 15 Agustus dan sedang memeriksa apakah periode peluncuran dapat diperpanjang hingga Agustus," tambah pejabat NASA.

Baca Juga: Lampu Kedap-kedip Saat Dengar Suara Tertawa, Ternyata Ini Penyebabnya

Jadwal peluncuran Perseverance ke Mars tidak boleh asal ditentukan karena jalur peluncuran Bumi dan Mars yang selaras hanya terjadi sekali setiap 26 Bulan. Jika misi yang telah menelan biaya 2,7 miliar dolar AS ini gagal diluncurkan tahun ini, Perseverance harus disimpan hingga jadwal peluncuran berikutnya pada musim gugur 2022.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Dalam peluncuran misi Mars 2020 ini, Perseverance akan mendarat di dalam Kawah jezero pada 18 Februari 2021. Robot beroda enam itu akan memburu tanda-tanda kehidupan di Jezero yang memiliki lebar 45 kilometer. Kawah tersebut dilaporkan menampung sebuah danau dan delta sungai miliaran tahun yang lalu.

Perseverance juga akan mengumpulkan dan menyimpan beberapa lusin sampel Mars yang akan dikembalikan ke Bumi sekitar awal 2031. NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) bekerja sama pada rencana pengambilan sampel, di mana sampel tersebut akan dianalisis dan mencari tanda-tanda kehidupan Mars di masa lalu serta petunjuk lainnya tentang sejarah dan evolusi Planet Merah.

Baca Juga: Awalnya Disangka Durian, Netizen Dibuat Gagal Paham Buah Ini

Robot penjelajah juga akan menguji beberapa teknologi eksplorasi baru, termasuk peralatan yang menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars yang tipis dan didominasi karbon dioksida serta sebuah helikopter kecil bernama Ingenuity. 

Nantinya helikopter ini akan melakukan eksplorasi udara yang akan memainkan peran besar dalam misi Mars masa di depan nantinya. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Ramai Bekal untuk Suami, Ide Robot Gundam Crispy Ini Paling Curi Perhatian

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak