Terekam Teleskop Hubble, Nebula Cantik Ini Menyerupai Kupu-Kupu

Tak hanya satu, namun ada dua bagian Nebula yang ditangkap Teleskop Hubble.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 21 Juni 2020 | 14:45 WIB
Nebula Kupu-kupu. (NASA)

Nebula Kupu-kupu. (NASA)

Hitekno.com - Fenomena luar angkasa jarang ditemui di setiap waktu, namun kali ini teleskop Hubble milik NASA berhasil mendapatkan gambar nebula berbentuk kupu-kupu. 

Dikutip dari laman resmi NASA pada Minggu (21/6/2020), warna-warna cantik yang membentuk 'sayap' nebula berbentuk kupu-kupu itu bermaterialkan debu, hidrogen, helium, dan gas yang telah terionisasi.

Ada dua bagian Nebula yang ditangkap Teleskop Hubble. Nebula pertama yang membentuk kupu-kupu, dinamai NGC 6302 dan dijuluki Butterfly Nebula. Sementara satu Nebula lainnya, NGC 7027, membentuk debu-debu di sekitar Butterly Nebula.

"Ketika saya melihat arsip gambar yang ditangkap Teleskop Hubble dan menyadari bahwa belum ada yang mengamati Nebula ini menggunakan Wide Field Camera 3 Hubble di seluruh rentang panjang gelombang maksimalnya, saya merasa gagal," terang peminpin penelitian, Joel Kastner dari Rochester Institute of ology di New York, AS.

Nebula Kupu-kupu. (NASA)
Nebula Kupu-kupu. (NASA)

Kastner melanjutkan, ia merasa takjub ketika pertama kali melihat Nebula berbentuk kupu-kupu tersebut. Selama meneliti antariksa, baru kali ini ia menemukan fenomena seperti itu.

Joel Kastner juga mengungkapkan ''Kedua Nebula itu memberikan saya pandangan paling komprehensif hingga saat ini. Ketika saya mengunduh gambar yang dihasilkan, saya senang bukan kepalang, seperti anak kecil yang sedang berada di toko permen.''(Suara.com/Tivan Rahmat)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan sekadar hiburan, film horor ternyata 'gym' bagi otak Anda. Pakar psikologi ungkap bagaimana adegan seram bisa mela...

sains | 10:55 WIB

Ilmuwan menemukan masker dan cangkir berusia 5.000 tahun yang terbuat dari tulang manusia di China....

sains | 12:41 WIB

BMKG ungkap biang kerok cuaca panas menyengat. Bukan gelombang panas, ini kombinasi dari musim pancaroba dan posisi mata...

sains | 16:20 WIB

Para ilmuwan berhasil membuat AI menciptakan virus yang dapat membunuh bakteri....

sains | 13:27 WIB

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB