Roket Jepang Gagal Mengangkasa, Ini Penyebabnya

Roket Jepang ini jatuh ke laut sebelum mencapai ruang angkasa.

Agung Pratnyawan
Selasa, 16 Juni 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi roket. (pixabay/skeeze)

Ilustrasi roket. (pixabay/skeeze)

Hitekno.com - Meluncurkan roket ke luar angkasa bukan perkara mudah, banyak yang telah gagal melakukannya. Paling baru, roket Jepang dilaporkan gagal mencapai luar atmosfer Bumi.

Kejadian ini dialami startup pembuat roket asal Jepang, Interstellar ologies. Pasalnya, roket MOMO-5 rakitan mereka gagal mengangkasa sesaat setelah diterbangkan dari Hokkaido pada Minggu (14/6/2020) waktu setempat.

Pihak perusahaan menyebutkan bahwa roket MOMO-5 jatuh ke laut sebelum mencapai ruang angkasa. Berdasarkan catatan dari pusat kontrol, mesin pada roket mati 70 detik setelah lepas landas.

Baca Juga: Jadi Puing-puing, Roket Rusia Pecah di atas Samudera Hindia

Roket Jepang ini mencapai ketinggian sekitar 11 km sebelum akhirnya jatuh ke perairan, sekitar 4 km dari lokasi peluncuran.

Kendati mengalami kegagalan, namun hal ini tidak serta merta menyurutkan tekad perusahaan untuk melakukan penerbangan lanjutan.

Roket MOMO-5 dari Interstellar ologies [Dok Interstellar ologies Inc. via Kyodonews].
Roket MOMO-5 dari Interstellar ologies [Dok Interstellar ologies Inc. via Kyodonews].

"Hasil yang mengecewakan, tetapi tidak ada masalah besar kecuali untuk bagian (mesin) yang rusak. Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan menuju peluncuran (roket) berikutnya," ungkap Takahiro Inagawa, President Interstellar ologies, sebagaimana dikutip dari Kyodonews, Selasa (16/6/2020).

Baca Juga: Tak Terkendali, Puing Roket China Jatuh di Samudra Atlantik

Terlepas dari kegagalan itu, MOMO-5 mengemban misi untuk menguji sensor navigasi yang akan digunakan oleh satelit yang saat ini tengah dikembangkan perusahaan.

Mulanya, roket yang memiliki dimensi panjang 10 mm, diameter 50 cm, dan berat 1 ton ini dijadwalkan meluncur pada Januari 2020. Namun perusahaan menundanya karena ada masalah pada komponen elektroniknya.

Pada awal Mei, mereka juga terpaksa menjadwal ulang peluncuran roket akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kecelakaan, Penganut Bumi Datar Ini Meninggal Dunia di Roket Buatannya

Itulah kabar terbaru dari kegagalan roket Jepang dalam mencapai luar angkasa.  roket MOMO-5 jatuh ke laut sebelum mencapai ruang angkasa.(Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak