Cara Hitung Umur Bumi, Kira-kira Berapa ya?

Beberapa analisa terkait umur Bumi terus dilakukan secara berkala. Banyak metode dilakukan untuk menghitung umur Bumi ini.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Jum'at, 12 Juni 2020 | 06:30 WIB
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Jika selama ini manusia hanya mampu menebak-nebak umur Bumi, akhirnya ilmuwan berhasil mengungkap cara menghitung umur Bumi. Kira-kira berapa ya?

Sebelumnya, umur Bumi dihitung oleh para ilmuwan dengan melihat perubahan permukaan laut atau waktu yang dibutuhkan Bumi atau Matahari untuk mendinginkan suhu, serta tingkat keasinan air laut.

Dengan cara satu ini, ilmuwan beberapa kali justru salah perhitungan karena alam setiap kali mengalami perubahan besar yang membuat tingkat akurasi umur Bumi menjadi diragukan.

Baca Juga: Mantan Astronot Perempuan NASA Ini Kembali Cetak Rekor Dunia

Mengutip Live Science, Cherry Lewis dari University of Bristol pada tahun 2012 menyebutkan bahwa umur Bumi diperkirakan mencapai beberapa ribu tahun. Umur ini jika melihat kisah-kisah di Alkitab.

Beberapa analisa terkait umur Bumi terus dilakukan secara berkala. Banyak metode dilakukan untuk menghitung umur Bumi ini.

Ilustrasi gempa. (pixabay/Angelo_Giordano)
Ilustrasi. (pixabay/Angelo_Giordano)

Cara lainnya untuk menghitung umur Bumi adalah dengan meneliti lempeng tektonik. Sayangnya metode ini juga tidak akurat, mengingat lempeng tektonik Bumi ini biasanya mengeluarkan batu yang berasal dari gletser ke dalam Bumi.

Baca Juga: Demi Ujian Online, Siswi Ini Rela Berpanas-panasan di Pinggir Jalan

Melansir dari Space.com, akibat hal ini, batuan yang lama kemungkinan terganti dengan batuan yang baru hingga penghitungan umur Bumi terganggu.

Baru pada awal abad ke-20, cara baru menghitung umur Bumi ditemukan oleh para ilmuwan. Cara tersebut adalah dengan melakukan penanggalan radiometrik yang biasanya digunakan untuk menghitung usia benda yang mengandung isotop radioaktif alami.

Ilustrasi planet. (pixabay/Free Photos)
Ilustrasi Bumi. (pixabay/Free Photos)

Dengan menghitung isotop radioaktif alami ini, para ilmuwan meneliti kuantitas awal unsur radioaktif dan mengenai berapa lama unsur ini ada sebelum akhirnya membusuk.

Baca Juga: NASA: Matahari Semburkan Radiasi Terbesar Sejak 2017

Untuk meneliti unsur ini, para ilmuwan perlu menemukan batuan tua di muka Bumi yang sudah berusia miliaran tahun. Salah satu batuan yang digunakan untuk menghitung umur Bumi dengan unsur isotop radioaktif alami ini adalah batuan di Great Slace Lake.

Namun, proses menghitung umur Bumi ini perlu dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Pasalnya, penelitian tersebut membutuhkan ketelitian dan detail data yang akurat untuk kemudian mendapat jawaban mengenai umur Bumi tempat manusia tinggal ini.

Baca Juga: Rusia Heran, Kenapa AS Girang saat SpaceX Sukses Bawa Astronot NASA ke ISS

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak