Temukan Bukti, Astronom Percaya Planet Baru Telah Dilahirkan

Para astronom percaya bahwa kemungkinan mereka telah menemukan bukti langsung pertama tentang sebuah planet baru yang dilahirkan.

Dinar Surya Oktarini
Sabtu, 23 Mei 2020 | 16:30 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Hitekno.com - Piringan debu dan gas yang padat terlihat di sekitar bintang muda bernama AB Aurigae, sekitar 520 tahun cahaya dari Bumi. Hal ini membuat para astrono, percaya  bahwa kemungkinan mereka telah menemukan bukti langsung pertama tentang sebuah planet baru yang dilahirkan. 

Menggunakan Teleskop Sangat Besar Eropa Southern Observatory (VLT), yang terletak di Chili, para peneliti mengamati struktur spiral dengan 'twist' di dekat pusat, yang menunjukkan bahwa dunia baru mungkin sedang dalam proses pembentukan. Menurut para ilmuwan, piringan yang berputar-putar adalah salah satu tanda sistem bintang yang lahir di rasi bintang Auriga.

"Ribuan exoplanet telah diidentifikasi sejauh ini, tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana mereka terbentuk. Kita perlu mengamati dengan sistem muda untuk benar-benar menangkap momen ketika planet terbentuk," kata Dr Anthony Boccaletti, yang memimpin penelitian dari Observatoire de Paris, Universitas PSL, Prancis, dilansir laman The Guardian, Sabtu (23/5/2020).

Baca Juga: Melakukan Pekerjaan Berbahaya, Kira-kira Berapa Gaji Astronot NASA?

Sayang, sampai sekarang para astronom tidak dapat mengambil gambar yang jelas dari cakram muda untuk melihat tikungan ini.

Dr Boccaletti dan tim astronominya menggunakan instrumen Sphere VLT untuk mengambil foto AB Aurigae, yang menunjukkan 'spiral debu yang menakjubkan' yang disebabkan oleh planet kecil yang mencoba 'menendang' gas.

AB Aurigae. [ESO]
AB Aurigae. [ESO]

Instrumen yang sama digunakan pada 2018 untuk mengambil foto planet kecil lain, yang diperkirakan baru berusia 5,4 juta tahun. Menurut Emmanuel Di Folco, dari Laboratorium Astrofisika (LAB) Bordeaux di Perancis dan salah satu penulis studi, fenomena menendang ini disebut 'gangguan pada cakram dalam bentuk gelombang, agak seperti bangun perahu di atas Danau'.

Baca Juga: Nggak Mau Kalah, Instagram Juga Didukung Video Call dengan 50 Orang

Saat planet baru berputar di sekitar AB Aurigae, itu menyebabkan gas dan debu di sekelilingnya dibentuk menjadi lengan spiral. Daerah kuning yang sangat terang di dekat pusat spiral adalah belokan, yang terletak pada jarak yang sama dari bintang dengan Neptunus dari Matahari.

"Perputaran spiral diharapkan dari beberapa model teoritis pembentukan planet. Sesuai dengan hubungan dua spiral - satu berliku ke dalam orbit planet, yang lain meluas ke luar - yang bergabung di lokasi planet. Mereka memungkinkan gas dan debu dari piringan mengalir ke planet pembentuk dan membuatnya tumbuh," kata Anne Dutrey, juga di LAB dan rekan penulis studi.

Pengamatan tersebut dilaporkan dalam jurnal Astronomi & Astrofisika.(Suara.com/Dythia Novianty)

Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Tambahkan Kontak dengan Kode QR

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak