Memiliki Radiasi Tingkat Tinggi, Ini Tempat Berlindung Astronot di Mars

Mars memiliki radiasi kosmik tingkat tinggi pada permukaannya, sehingga dapat menyebabkan kematian bagi manusia yang datang ke sana.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 15 Mei 2020 | 10:00 WIB
Awan berbentuk kapas di Mars. (NASA)

Awan berbentuk kapas di Mars. (NASA)

Hitekno.com - Memiliki radiasi kosmik tingkat tinggi pada permukaannya, Mars dapat menyebabkan kematian bagi manusia yang berkunjung ke sana. Karan hal tersebut, para astronot pertama yang mendarat di sana perlu membuat tempat berlindung yang memadai. 

Menurut penelitian terbaru, para ilmuwan telah menemukan tabung lava bawah tanah yang dapat dijadikan tempat berlindung untuk para astronot.

Tabung lava umumnya ditemukan di planet terestrial dan Bulan, yang terbentuk ketika saluran lava dingin dan mengeras membentuk batuan beku. Ketika aliran lava di bawah berhenti dan mengalir keluar, itu akan menciptakan gua bawah tanah alami.

Baca Juga: Terpopuler: Game Misterius Epic Games dan Bos Xiaomi Tercyduk Pakai iPhone

Di Bumi, tabung-tabung lava ini hanya berukuran 30 meter, tetapi karena Mars memiliki gravitasi yang lebih kecil, lubang itu bisa mencapai 250 meter.

Penelitian baru yang diterbitkan di arXiv, telah mengidentifikasi tiga kandidat tabung lava yang dapat berfungsi sebagai tempat berlindung bagi pengunjung masa depan, serta kemungkinan area menemukan kehidupan mikroba sebelumnya di Mars.

Tabung lava itu terletak di cekungan Hellas besar di selatan Mars dan berada di dekat gunung vulkanik Hadriacus Mons.

Baca Juga: 3 Indonesia Sediakan Internet Gratis untuk 23 Rumah Sakit di 20 Kota

Untuk menemukan tabung lava di Mars, profesor Antonio Paris dan rekannya harus meneliti gambar dari kamera Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA untuk mencari petunjuk.

"Tabung alami ini akan memberikan perlindungan kru dari paparan radiasi yang berlebihan, melindungi mereka dari pembombardir mikrometeorit dan memberi mereka tingkat perlindungan dari fluktuasi suhu ekstrem," tulis para ilmuwan dalam penelitian, seperti dikutip laman IFL Science, Kamis (14/5/2020).

Ilustrasi permukaan planet Mars (Shutterstock).
Ilustrasi permukaan planet Mars (Shutterstock).

Para ahli sebelumnya melakukan percobaan dalam tabung lava di Bumi. Itu menunjukkan bahwa para astronot dapat terlindungi 82 persen dari radiasi yang masuk. Di sisi lain, para ilmuwan juga menemukan "skylight", pintu masuk terbuka ke tabung-tabung tersebut.

Baca Juga: Gojek Permudah Warga Yogya Belanja di Gerai Alfamart Lewat GoMart

Di Bumi, para astronot menggunakan skylight untuk mengakses tabung lava dengan tujuan pelatihan, tetapi di Mars kemungkinan besar skylight dapat ditutup dan memungkinkan tabung untuk dihangatkan, dan ditekan dengan udara yang dapat membantu astronot bernapas.

Meskipun tabung lava adalah tempat yang tidak biasa untuk disebut rumah berlindung, itu bisa menjadi tempat paling nyaman untuk berada di Planet Merah.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Pernah Ada Sungai di Planet Mars

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak