Heboh Suara Dentuman Misterius di Jawa Tengah, Ini Penjelasan BMKG

BMKG angkat bicara terkait dengan ramainya pemberitaan adanya suara dentuman misterius.

Agung Pratnyawan
Senin, 11 Mei 2020 | 15:22 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Banyak masyarakat Jawa Tengah yang melaporkan mendengar suara dentuman misterius pada Senin (11/5/2020) dini hari. Menanggapi laporan masyarakat ini Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memberikan tanggapannya.

BMKG angkat bicara terkait dengan ramainya laporan masyarakan Jawa Tengah yang mendengar dentuman misterius yang terdengar dini hari tersebut.

Di jagat maya, beberapa warganet menduga bahwa suara tersebut berasal dari kejadian gempa tektonik. Namun, dugaan tersebut langsung disanggah BMKG.

Baca Juga: Geger Suara Dentuman Misterius di Jawa Tengah, Netizen Ikut Heboh

"Perlu kami informasikan bahwa pada hari Senin 11 Mei 2020 pukul 00.45 WIB sampai dengan 01.15 WIB yang mana periode waktu ini disebut-sebut oleh warga muncul suara dentuman, setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5/2020).

Seandainya ada aktivitas gempa tektonik, kata Daryono, sensor pendeteksi gempa akan langsung bereaksi.

Ilustrasi langit. (Pixabay)
Ilustrasi langit. (Pixabay)

"Kamimemastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik, karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi maka akan tercatat oleh sensor gempa," imbuhnya.

Baca Juga: Ini Kata LAPAN Soal Dentuman Misterius saat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Daryono menambahkan informasi yang ia terima sangat valid. Pasalnya, saat ini BMKG mengoperasikan lebih dari 22 sensor gempa dengan sebaran yang merata di Jawa Tengah, sehingga jika terjadi gempa di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya maka dipastikan gempa tersebut akan terekam, selanjutnya akan diproses untuk menentukan magnitudo dan lokasi titik episenternya agar bisa diinformasikan kepada masyarakat.

Meski begitu, Daryono menjelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab suara dentuman misterius saat terjadi gempa.

Fenomena dentuman misterius saat gempa dapat terjadi jika gempa memicu gerakan tanah berupa rayapan tiba-tiba dan sangat cepat di bawah permukaan.

Baca Juga: Ini Kata Volkanolog ITB Soal Suara Dentuman di Depok dan Jakarta

Kemungkinan lain berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif, dalam hal ini ada mekanisme dislokasi batuan yang menyebabkan pelepasan energi berlangsung secara tiba-tiba dan cepat hingga menimbulkan suara ledakan.

Logo BMKG. [BMKG]
Logo BMKG. [BMKG]

Apalagi jika terjadinya patahan batuan tersebut terjadi di kawasan lembah dan ngarai atau di kawasan tersebut banyak rongga batuan sehingga memungkinkan suaranya makin keras karena resonansi.

"Sebagai contoh, beberapa peristiwa gempa Bantul 2006 juga mengeluarkan bunyi dan sempat meresahkan warga saat itu. Namun suara dentuman yang terjadi tadi pagi dipastikan bukan dari aktivitas gempa tektonik," pungkasnya.

Baca Juga: Dentuman Misterius Jadi Teror di Indonesia, Fenomena Gempa Langit?

Itulah penjelasan BMKG pada suara dentuman misterius yang dilaporkan banyak didengarkan masyarakat Jawa Tengah. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak