Demi Misi Mars, China Bangun Teleskop Radio Terbesar di Asia

Dinamai Tianwen-1, teleskop radio terbesar di Asia ini memiliki antena seukuran sembilan lapangan basket.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 01 Mei 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi Olympus Mons. (NASA/ MOLA Science Team)

Ilustrasi Olympus Mons. (NASA/ MOLA Science Team)

Hitekno.com - Dikabarkan China tengah membangun teleskop radio terbesar di Asia dengan antena berdiameter 70 m, perangkat ini digunakan untuk menerima data dari misi eksplorasi Mars pertamanya akan diharapkan bakal diluncurkan pada 2020. 

Diberi nama Tianwen-1, China berharap dapat mengorbit, mendarat, dan menjelajahi Mars dalam satu misi.

Teleskop yang memiliki antena seukuran sembilan lapangan basket itu dibangun National Astronomical Observatories dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di Distrik Wuqing, Tianjin.

Baca Juga: Waduh, Game PC Assassins Creed Valhalla Tidak Meluncur ke Steam?

Menurut Li Chunlai, wakil kepala perancang misi eksplorasi Mars pertama China, mengatakan bahwa teleskop ini akan menjadi fasilitas utama yang menerima data ilmiah yang dikirim kembali oleh misi di planet yang berjarak 400 km dari Bumi itu.

Li Chunlai menambahkan bahwa pengiriman data akan menghadapi tantangan yakni lemahnya sinyal, mengingat jarak yang sangat jauh.

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

China sebelumnya telah berhasil meluncurkan empat wahana luar angkasa yang menyasar Bulan dan menyelesaikan misi mengorbit serta mendarat di Bulan.

Baca Juga: Heboh Nasi Goreng Dicampur Nutrisari, Netizen: Ini Sebuah Dosa Besar!

Namun, jarak antara Bulan dan Bumi sekitar 360.000 kilometer hingga 400.000 kilometer, sedangkan jarak antara Mars dan Bumi sekitar 56 juta kilometer hingga 400 juta kilometer. Dengan kata lain, jarak Bumi-Mars terpanjang adalah 1.000 kali antara Bumi dan Bulan.

"Oleh karena itu tantangan terbesarnya adalah menerima sinyal yang sangat lemah dari Mars," ucap Li Chunlai, seperti yang dikutip dari Space Daily.

Ia mengatakan bahwa teleskop ini akan bekerja bersama dengan tiga teleskop lainnya yang ada di Beijing dan Kota Kunming, China selatan. Dan pembangunan teleskopnya sendiri telah dimulai pada Oktober 2018. Banyak teknologi baru telah digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi gangguan.

Baca Juga: Sempat Menganga, Lubang Ozon di Kutub Utara Dilaporkan Mulai Tertutup

Eksplorasi Mars tidak hanya akan menyelidiki apakah ada kehidupan di planet itu, namun membantu menjelaskan sejarah evolusi dan tren perkembangan Bumi di masa depan, serta mencari ruang hidup yang potensial bagi manusia.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak