Burung di Pantai Ternyata Menilai Manusia dari Pakaiannya, Kok Bisa Sih?

Burung menilai pakaian manusia untuk menentukan ancaman bahaya pada mereka.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 13 April 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi burung camar. (Pixabay/ André Rau)

Ilustrasi burung camar. (Pixabay/ André Rau)

Hitekno.com - Spesies burung ternyata mempunyai cara unik dalam merespon bahaya di sekitar mereka. Berdasarkan penelitian terbaru, ilmuwan menemukan bahwa burung bisa "menilai" manusia dari pakaian yang ia kenakan.

Penelitian ini berfokus pada spesies burung yang hidup di sekitar perairan pantai.

Tak hanya manusia yang mengenali seseorang teman dengan pilihan mode mereka, burung juga cenderung melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Burung Modern Tertua, Hidup Bareng Dinosaurus

Tapi santai saja, burung tak akan mendekat dan tiba-tiba bertanya "berapa harga outfit lo?".

Burung menilai mengenai apa yang dikenakan manusia untuk mendeteksi apakah manusia itu berbahaya atau tidak bagi mereka.

Burung di pesisir menilai manusia dari pakaian yang dikenakan mereka. ( Jurnal Global Ecology and Conservation)
Burung di pesisir menilai manusia dari pakaian yang dikenakan mereka. ( Jurnal Global Ecology and Conservation)

Banyak spesies burung dikenal memiliki ingatan yang tajam. Burung gagak perkotaan misalnya, mereka bisa ingat wajah manusia yang berbuat jahat kepada mereka.

Baca Juga: Masih Utuh, Bangkai Burung Ini Ternyata Sudah Berumur 46.000 Tahun

Penelitian mengenai spesies burung pesisir yang menilai manusia berdasarkan pakaian mereka ini telah dipublikasikan pada jurnal Global Ecology and Conservation.

Para ilmuwan dari Hainan Normal University di Haikou, China memperhatikan bahwa dataran pasang surut di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang menyimpan beberapa spesies burung dengan perilaku cukup unik.

Hewan tersebut akan berdiri sangat dekat dengan orang-orang setempat yang sedang memancing atau mencari cacing dan siput.

Baca Juga: Tak Bisa Terbang karena Obesitas, Burung Hantu Ini Diselamatkan Ilmuwan

Namun, ketika para peneliti melihat serta mendekati burung-burung itu, mereka langsung terbang.

Hubungan mengenai perilaku kabur burung ketika bertemu dengan manusia yang memakai pakaian berbeda. ( Jurnal Global Ecology and Conservation)
Hubungan mengenai perilaku kabur burung ketika bertemu dengan manusia yang memakai pakaian berbeda. ( Jurnal Global Ecology and Conservation)

Ilmuwan akhirnya meneliti delapan spesies burung pantai yang berbeda termasuk burung camar, bangau, plover dan burung-burung kecil di sekitar pantai.

Menurut laporan dari Research Gate, hasil penelitian menunjukkan bahwa burung lebih cepat untuk memutuskan terbang ketika melihat manusia dengan pakaian kasual.

Baca Juga: Bersihkan Kandang, Pria Ini Nggak Sadar Kalau Burung Hiasnya Kabur

Sementara ketika mereka melihat manusia dengan pakaian mirip nelayan atau pemancing, mereka cenderung tetap di daratan dan akan menunggu manusia sangat dekat dengannya sebelum memutuskan terbang.

Beberapa spesies lebih sensitif terhadap penampilan peneliti.

Camar berkepala hitam (Chroicocephalus ribibundus), misalnya, terbang jauh tiga kali lebih cepat ketika didekati oleh seseorang yang mengenakan pakaian kasual dibandingkan dengan pakaian nelayan.

Burung di pesisir menilai manusia dari pakaian yang dikenakan mereka. ( Jurnal Global Ecology and Conservation)
Peneliti menggunakan pakaian berbeda untuk mengamati perilaku burung. ( Jurnal Global Ecology and Conservation). 

Ilmuwan mencatat seberapa dekat peneliti bisa berjalan ke arah burung sebelum hewan itu memutuskan untuk terbang.

Peneliti menggunakan dua pakaian yang berbeda yaitu pakaian kasual dan pakaian mirip nelayan lengkap dengan topi jerami, sepatu bot tinggi serta aksesori untuk memancing.

Mereka melakukan "pendekatan" dengan pakaian berbeda sebanyak 900 kali.

"Sangat menarik untuk mengetahui bahwa burung-burung tampaknya memiliki perlakuan diskriminasi pada manusia yang mengenakan pakaian berbeda," kata Andrea Griffin, seorang ahli ekologi dari University of Newcastle (yang tidak terlibat penelitian), dikutip dari Gizmodo.

Ilmuwan berasumsi bahwa kemungkinan burung mengaitkan pakaian nelayan dengan potensi ancaman bahaya cukup rendah yang akan menimpa mereka.

Kemungkinan burung sudah mengamati bahwa manusia dengan pakaian nelayan cenderung lebih asyik menangkap makhluk air sehingga dinilai tidak berbahaya bagi burung.

Penelitian juga membuktikan bahwa burung mempunyai analisa visual yang tajam untuk mendeteksi potensi ancaman di sekitar mereka, termasuk dari pakaian manusia sekalipun.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak