Peneliti Klaim Temukan Virus Corona di Saluran Limbah Rumah Tangga

Sebelum ada kasus positif COVID-19, peneliti lebih dulu deteksi keberadaan virus corona di saluran pembuangan.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 01 April 2020 | 14:00 WIB
Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)

Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)

Hitekno.com - Para peneliti di Belanda mengklaim telah menemukan adanya virus corona di saluran pembuangan limbah sebuah kota. Temuan ini bahkan ada sebelum muncul pasien COVID-19.

Dilaporkan Bloomberg, Selasa(31/3/2020), temuan ini menyubatkan sudah ada virus corona di saluran pembuangan sebelukan kota tersebut melaporkan ada warga yang positif COVID-19.

Temuan ini, jelas para peneliti, bisa membantu pengembangan sistem deteksi dan peringatan dini untuk mewaspadai wabah seperti COVID-19 di masa depan.

Virus corona jenis baru Sars-Cov-2 yang menyebabkan COVID-19 biasa ditemukan di feses orang yang terinfeksi.

Meski sistem pembuangan di perkotaan kecil kemungkinannya menjadi tempat penularan Covid-19, tetapi dengan semakin banyaknya orang yang terinfeksi virus tersebut maka sistem pembuangan bisa menjadi tempat yang tepat untuk mendeteksinya sejak dini.

Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)
Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)

Gertjan Medema, peneliti dari Institut Riset Air KWR di Nieuwegein, pada Senin (30/3/2020) mengatakan mereka berhasil menemukan materi genetik virus corona di pusat pengelolaan limbah rumah tangga Amersfoort pada 5 Maret 2020, sebelum kasus COVID-19 ditemukan di kota yang berjarak 50 km dari Amsterdam itu.

Belanda sendiri mengumumkan kasus COVID-19 pertama pada 27 Februari dan menemukan sejumlah petugas medis jatuh sakit di kawasan bagian selatan negeri itu karena tertular virus corona beberapa hari kemudian - yang mengindikasikan bahwa virus tersebut sudah menyebar.

Medema mengatakan bahwa deteksi virus corona di sistem pembuangan limbah bisa melengkapi "pemantauan klinis yang kini sedang berlangsung, tetapi hanya terbatas pada pasien Covid-19 yang menunjukkan gejala-gejala parah."

Ia mengklaim bahwa penelitian mereka adalah pertama yang berhasil menemukan Sars-Cov-2 di sistem pembuangan limbah rumah tangga.

Ilustrasi Belanda. (pixabay/millionairemob)
Ilustrasi Belanda. (pixabay/millionairemob)

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemantauan limbah rumah tangga juga bisa menjadi sistem peringatan dini jika COVID-19 muncul kembali di perkotaan di masa depan.

Baca Juga: Peneliti Prediksi Lebaran Jadi Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia

"Pendeteksian virus di sistem limbah rumah tangga, bahkan ketika jumlah penderita COVID-19 rendah, menunjukkan bahwa pengamatan di sistem limbah rumah tangga bisa menjadi alat sensitif untuk memonito penyebaran virus di tengah masyarakat," tutup dia.

Itulah temuan virus corona di saluran pembuangan Belanda yang diklaim peneliti telah ada sebelum muncul pasien COVID-19. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB