Susul Belanda dan Jepang, India Ikut Kubu AS dalam Perang Teknologi Lawan China

Dalam menjalankan ambisinya Amerika Serikat gaet banyak kawan untuk bantu menghalangi berkembangnya industri teknologi China.

Cesar Uji Tawakal
Kamis, 02 Februari 2023 | 14:00 WIB
Ilustrasi chip memori. (Gizmochina)

Ilustrasi chip memori. (Gizmochina)

Hitekno.com - Perang dagang antara AS dan China berlanjut makin intens. Situasi ini, yang telah menyebabkan dampak buruk pada banyak perusahaan, terutama Huawei.

Tak berhenti sampai situ, Gedung Putih meluncurkan kemitraan dengan India pada hari Selasa (31/1/2023)  dan diperkirakan Presiden Joe Biden akan membantu negara-negara sekutunnya bersaing dengan China dalam hal peralatan militer, semikonduktor, dan kecerdasan buatan.

Dilansir dari Gizmochina. Situasi ini, yang mencakup perusahaan di kedua negara, didasarkan pada saling menguntungkan.

Baca Juga: Kepala Desa di Sumedang Tampil dengan Rambut Mohawk, Netizen: Gaul!

Seperti yang Anda ketahui, infrastruktur telekomunikasi India terutama terdiri dari perusahaan-perusahaan China, termasuk Huawei.

Presiden Joe Biden ingin mengubah itu dan memiliki infrastruktur baru yang dibangun di kawasan itu oleh perusahaan-perusahaan AS.

Selain itu, militer India  yang saat ini bergantung pada Rusia, juga akan memiliki akses ke senjata AS modern.

Baca Juga: Cara Pakai 2 Akun WhatsApp Web di 1 Laptop Sekaligus, Aman dan Mudah

Inisiatif ini juga mencakup upaya bersama pada ruang angkasa dan komputasi kuantum berkinerja tinggi.

General Electric telah meminta izin dari pemerintah AS untuk memproduksi mesin jet. Kolaborasi juga akan berlaku untuk semikonduktor, AI, dan teknologi penting lainnya.

Penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, dan mitranya dari India, Ajit Doval, bertemu dengan pejabat senior dari kedua negara di Gedung Putih meluncurkan Inisiatif AS-India tentang Teknologi Kritis dan Berkembang.

Baca Juga: Rekt Bagikan Tips Cerdas Main Hero Diggie, Bisa Bikin Hilda Kebingungan

"Tantangan yang lebih besar yang ditimbulkan oleh Tiongkok mencakup praktik ekonominya, langkah militernya yang agresif, upayanya untuk mendominasi industri di masa depan, dan untuk mengendalikan rantai pasokan di masa depan telah berdampak besar pada pemikiran di Delhi," ungkap Sullivan.

Perjanjian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat serius bagi kedua negara. Misalnya, General Electric meminta izin kepada pemerintah AS untuk memproduksi mesin jet dengan India yang akan memberi daya pada pesawat yang dioperasikan dan diproduksi oleh India.

Menurut Gedung Putih peninjauan terkait hal ini sedang berlangsung. India menjadi pihak yang baru-baru ini join kongsi barat, setelah sebelumnya dilakukan oleh Jepang dan Belanda terkait perang teknologi melawan China.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak