4 Berita Terkini: Kapan Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia?

Peneliti prediksi puncak penyebaran virus corona di Indonesia terjadi pada masa lebaran.

Agung Pratnyawan
Selasa, 31 Maret 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Hitekno.com - Saat ini dunia termasuk Indonesia sedang bergelut melawat pandemi virus corona COVID-19. Kapan terjadi puncak penyebaran virus corona di Indonesia ini?

Joko Hariyono, seorang peneliti mencoba untuk memprediksi puncak penyebaran virus corona baru COVID-19 di Indonesia.

Menurut prediksinya, puncak penyebaran virus corona di Indonesia akan terjadi pada Mei hingga Juni 2020 mendatang.

Baca Juga: Prediksi WHO: Pandemi Virus Corona di Asia Masih Belum Akan Berakhir

Di lain sisi, ada ilmuwan yang menjajal untuk menghitung berapa nyawa yang telah diselamatkan berkat pemberlakuan physical distancing.

Prediksi puncak penyebaran virus corona di Indonesia dan perhitungan berapa nyawa yang terselamatkan berkat physical distancing termasuk dalam berita terkini yang sedang ramai.

Lebih lengkapnya, berikut empat berita terkini pilihan HiTekno.com terkait pandemi virus corona COVID-19 hari ini, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Ilmuwan Hitung Berapa Nyawa yang Terselamatkan Berkat Physical Distancing

1. Peneliti Prediksi Lebaran Jadi Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Peneliti yang juga ASN di Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta itu menggunakan metode prediksi berbasis konteks dalam menentukan periode puncak penyebaran corona.

Hasil penelitian yang digunakan Joko Hariyono ini berdasarkan data harian corona di Indonesia per 21 Maret 2020.

Baca Juga: Peneliti Prediksi Lebaran Jadi Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia

"Dari perolehan data tersebut dihasilkan prediksi periode puncak terjadi antara 70 sampai 100 hari dari kasus pertama ditemukan," kata Joko Hariyono.

Baca selengkapnya...

2. Ilmuwan Hitung Berapa Nyawa yang Terselamatkan Berkat Physical Distancing

Baca Juga: Berlapis-lapis, Dokter Ini Tunjukkan Cara Pakai APD sebelum Tangani Pasien

Ilustrasi Physical Distancing. (Pixabay)
Ilustrasi Physical Distancing. (Pixabay)

Badan kesehatan dunia atau WHO, telah meminta dilakukan physical distancing dalam rangka mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Seberapa efektifkah cara ini?

Imbauan melakukan physical distancing ini membuat sepertiga orang-orang di rumah diyakini telah menetap dan beraktivitas di rumah.

Keputusan pribadi untuk tetap tinggal di dalam, rupanya dapat berdampak pada kurva melalui kalkulator baru yang dikembangkan oleh ahli matematika.

Baca selengkapnya...

3. Berlapis-lapis, Dokter Ini Tunjukkan Cara Pakai APD sebelum Tangani Pasien

Cara dokter pakai APD. (Instagram/ med__life)
Cara dokter pakai APD. (Instagram/ med__life)

Alat Pelindung Diri (APD) jadi peralatan yang sedang dibutuhkan para tenaga medis dalam menangani pasien yang terinveksi virus corona COVID-19. Namun siapa sangka cara pakai APD tidak semudah memakai baju.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memperingatkan tenaga medis yang menangani pasien dengan infeksi Covid-19 untuk selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Baca selengkapnya...

4. Prediksi WHO: Pandemi Virus Corona di Asia Masih Belum Akan Berakhir

Logo WHO. (WHO)
Logo WHO. (WHO)

Pandemi virus corona baru atau COVID-19 masih mengkhawatirkan banyak negara.Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO bahkan memprediksi tidak akan cepat selesai.

Menurut prediksi WHO, pandemi virus corona baru di Asia Pasifik masih jauh dari kata selesai. Bahkan risiko penularannya masih terus berlangsung.

Direktur Regional Pasifik Barat WHO Takeshi Kasai mengatakan, pandemi virus corona menjadi pertempuran jangka panjang. Pandemi ini masih lama menuju akhir.

Baca selengkapnya...

Itulah empat berita terkini terkait prediksi puncak penyebaran virus corona di Indonesia dan perhitungan nyawa yang terselamatkan berkat Physical Distancing.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak