Satu-satunya Orangutan Albino di Dunia Berhasil Hidup Baik di Kalimantan

Setelah 2 tahun dilepasliarkan, satu-satunya orangutan albino di dunia ini berhasil hidup dengan baik di Kalimantan.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 05 Maret 2020 | 19:15 WIB
Alba, satu-satu orangutan albino di dunia terekam kamera di hutan Kalimantan setelah dilepasliarkan pada Desember 2018. (Borneo Orangutan Survival Foundation)

Alba, satu-satu orangutan albino di dunia terekam kamera di hutan Kalimantan setelah dilepasliarkan pada Desember 2018. (Borneo Orangutan Survival Foundation)

Hitekno.com - Alba, satu-satunya orangutan albino di dunia, berhasil hidup dengan baik di hutan hujan Kalimantan setelah dilepasliarkan pada sekitar 2 tahun yang lalu. Momen ketika Alba hidup dengan baik di dalam hutan berhasil terekam kamera.

Sebagai informasi, Alba diselamatkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) pada tahun 2017.

Saat itu, tim BOSF menemukan Alba dalam keadaan kelaparan di kandang di mana ia disimpan sebagai hewan peliharaan oleh penduduk di Desa Tanggirang, Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Orangutan Julurkan Tangan Bantu Pria yang Terjebak di Sungai, Bikin Kagum

Primata bermata biru, berbulu pucat ditemukan dalam kondisi sangat kurus, dehidrasi dan ditutupi oleh parasit.

Sedihnya, para ahli percaya dia telah terpisah dari ibunya sebelum ditangkap.

Penampakan orangutan albino yang hidup di hutan hujan Kalimantan. (Press Release BOSF)
Penampakan orangutan albino yang hidup di hutan hujan Kalimantan. (Press Release BOSF)

Ketika itu, Alba tidak dapat segera kembali ke alam liar karena masalah kesehatan terkait albinisme.

Baca Juga: Imut Banget, Spesies Monyet Langka Ditemukan oleh Ilmuwan

Itu membuatnya rentan terhadap pemburu hewan liar di hutan.

Dalam keterangan di situs resmi BOSF, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan mitra Yayasan BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) baru saja melepasliarkan 3 orangutan hasil rehabilitasi pada awal akhir Februari 2020.

Alba ketika berada di atas pohon. (BOSF)
Alba ketika berada di atas pohon. (BOSF)

Dikutip dari UNILAD, sebelumnya, Alba sudah dilepasliarkan pada tanggal 18 Desember 2018 di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) setelah kondisinya dinilai cukup sehat dan tangguh.

Baca Juga: Chimera, Makhluk Campuran Babi dan Monyet Ciptaan Ilmuwan China

Alba yang diyakini berusia sekitar enam tahun, telah ditandai secara elektronik, dan dipantau secara teratur oleh tim medis.

Pada pantauan terakhir di bulan Februari 2020, salah satu orangutan yang baru saja dilepasliarkan, Unyu, terlihat berinteraksi dengan Alba.

Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Monyet di Kebun Binatang Ini Bisa Belanja Online

Kedua hewan ini berhasil hidup dengan baik di TNBBBR, sebuah taman nasional di antara perbatasan provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Menurut situs resmi BOSF, Alba rata-rata menghabiskan 56,5 persen jam aktifnya untuk makan di hutan dan 27,2 persennya untuk bepergian.

Sementara orangutan albino ini juga tercatat menghabiskan 13,8 persen waktunya dalam sehari untuk beristirahat dan 2,2 persen waktu lainnya untuk interaksi sosial dengan orangutan lain.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak