Armadilo Purba Raksasa Bisa Tumbuh Sebesar Mobil, Ilmuwan Temukan Buktinya

Tak hanya satu, terdapat empat cangkang armadillo purba raksasa.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 02 Maret 2020 | 15:00 WIB
Fosil cangkang armadillo purba raksasa berumur 20 ribu tahun. (Twitter/ Dean_R_Lomax)

Fosil cangkang armadillo purba raksasa berumur 20 ribu tahun. (Twitter/ Dean_R_Lomax)

Hitekno.com - Sebuah cangkang purba raksasa berhasil diteliti oleh para ilmuwan Argentina. Setelah ditemukan oleh seorang petani, ilmuwan segera meluncur ke lokasi dan menyadari bahwa fosil armadilo purba mempunyai ukuran sebesar mobil.

Fosil terbesar mempunyai ukuran sebesar mobil Beetle Volkswagen.

Ketika membawa sapinya merumput di dekat ladang, seorang petani bernama Juan de Dios Sota justru menemukan 4 fosil armadillo purba.

Baca Juga: Terungkap, Fakta Mengejutkan Cincin Es Raksasa pada Danau Tertua di Dunia

Sisa-sisa fosil tersebut ditemukan pada sungai kering di dekat ibu kota Argentina, Buenos Aires.

Dia memperhatikan dua formasi aneh di dasar sungai yang kering. Setelah melihat lebih dekat, dia tahu bahwa dirinya menemukan sesuatu yang luar biasa sehingga segera memberi tahu para pejabat.

Penampakan empat fosil cangkang armadillo purba. (INCUAPA)
Penampakan empat fosil cangkang armadillo purba. (INCUAPA)

Para peneliti percaya kelompok itu terdiri dari dua ekor armadillo dewasa dan dua ekor armadillo lain berusia muda.

Baca Juga: Ditemukan Cumi-Cumi Raksasa 4 Meter dan Hiu Bercahaya, Bikin Takjub

Fosil cangkang purba ini mempunyai panjang 5 kaki atau 1,5 meter dengan ketebalan dua inci.

Dalam ilustrasi, mereka menggunakan ekornya sebagai senjata, seperti pentungan, karena ujungnya memiliki struktur tulang yang dilengkapi duri.

Jika digabungkan, ekor, cangkang, dan kepalanya mempunyai ukuran sebesar mobil.

Baca Juga: Ilmuwan Analisa Bintang Raksasa yang Meredup, Ada Kemungkinan Meledak?

Ilustrasi armadillo purba raksasa. (Twitter/ Dean_R_Lomax)
Ilustrasi armadillo purba raksasa. (Twitter/ Dean_R_Lomax)

Dilansir dari Daily Mail, penelitian sementara dari ilmuwan menyebutkan bahwa usia fosil purba tersebut ada pada kisaran 20 ribu tahun.

Penelitian lanjutan yang akan dilakukan oleh ilmuwan akan mencoba mengungkapkan penyebab kematian, jenis kelamin, dan berat hewan purba secara keseluruhan.

Baca Juga: Digigit Ikan Raksasa Misterius, Kaki Turis Ini Sampai Robek

Cangkang glyptodon ini diteliti oleh sekelompok ilmuwan dari lembaga riset Argentina INCUAPA-CONICET.

Pablo Messineo, salah satu arkeolog di tempat kejadian menjelaskan bahwa posisi fosil armadillo purba ini cukup unik.

"Ini merupakan pertama kalinya ada empat hewan purba seperti ini (armadillo purba) di situs yang sama. Sebagian besar dari mereka menghadap ke arah yang sama, seperti sedang berjalan menuju sesuatu," kata Pablo Messineo.

Spesies armadillo modern hanya mempunyai panjang 75 sentimeter, termasuk ekor. (Wikipedia/ Nordelch)
Spesies armadillo modern hanya mempunyai panjang 75 sentimeter, termasuk ekor. (Wikipedia/ Nordelch)

Glyptodon adalah nenek moyang awal armadillo modern yang sebagian besar hidup di seluruh Amerika Utara dan Selatan selama zaman Pleistosen.

Armadillo modern biasanya mempunyai ukuran rata-rata sepanjang 75 sentimeter (termasuk ekor) sehingga ukuran fosil armadillo purba yang ditemukan ini mempunyai selisih yang sangat signifikan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak