Menakjubkan, Ikan Pari Berwarna Pink Ini Ditemukan di Australia

Seorang fotografer bernama Kristian Laine pergi ke Great Barrier Reef di Australia untuk memotret kehidupan di bawah laut.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 19 Februari 2020 | 12:42 WIB
Pari manta pink. (Instagram/Kristian Laine Photgraphy)

Pari manta pink. (Instagram/Kristian Laine Photgraphy)

Hitekno.com - Banyak hal di bawah laut dan luar biasa yang jarang terekspose ke permukaan, Salah satunya ikan pari manta berwarna pink ini. 

Belum lama ini, seorang fotografer bernama Kristian Laine pergi ke Great Barrier Reef di Australia untuk memotret kehidupan di bawah laut. Namun, dia terkaget-kaget ketika berhasil mengabadikan gambar ikan pari manta pink tersebut.

Tanpa berlama-lama, ia membagikan hasil fotonya itu lewat akun Instagram miliknya dan langsung diserbu oleh banyak komentar dari warganet yang juga heran dengan makhluk tersebut.

"Saya tidak pernah mendengar ada manta pink dan ketika pertama melihatnya, saya pikir kamera saya bermasalah," ujar Laine seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (19/2/2020).

"Ikan itu sangat tenang dan membiarkan saya berada di sana. Ketika menyadari tentang dia, saya tidak bisa percaya betapa langka momen yang saya alami ini," imbuhnya.

Menariknya, ikan dengan nama latin Mobula alfredi berwarna merah muda ini sepertinya hanya ada satu di dunia. Pasalnya, ikan yang sama juga pernah dijumpai pada 2015 oleh seorang penyelam bernama Ryan Jeffrey.

Ikan pari pink. [Instagram]
Ikan pari pink. [Instagram]

Lokasinya sekitar 3,3 meter di bawah laut dan dalam 5 tahun terakhir sukar dijumpai. Total, baru sekitar 10 kali ada orang yang mengaku berhasil melihatnya.

Di sisi lain, para peneliti mencoba meneliti apa yang menyebabkan ikan pari tersebut berwarna pink. Mulanya, mereka menduga hal itu akibat makanan yang dikonsumsi oleh ikan, tapi kemudian teori itu terpatahkan lantaran kadar warna pinknya tidak berubah-ubah.

"Teorinya adalah warna itu hanyalah tampilan berbeda dan unik dari melanin, akan tetapi masih harus dikonfirmasi," tutup pakar ekologi Asia Haines.(Suara.com/Tivan Rahmat)

Baca Juga: Balap Facebook, Instagram Sandang Gelar Raja Media Sosial

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB