Bantu Anak Tak Mampu, Insinyur Ini Menciptakan Sepatu yang Bisa Membesar

Sepatu canggih ini bisa membantu banyak anak tak mampu di Kenya.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 17 Januari 2020 | 15:45 WIB
Sepatu khusus anak-anak sekolah yang tidak mampu ini mampu membesar dalam waktu 5 tahun. (Because International)

Sepatu khusus anak-anak sekolah yang tidak mampu ini mampu membesar dalam waktu 5 tahun. (Because International)

Hitekno.com - Ketika kita masih dalam usia sekolah, sepatu biasanya harus segera diganti apabila sudah memasuki rentang waktu 1-2 tahun karena ukuran kaki kita yang mulai membesar. Namun, di luar sana, masih banyak anak miskin yang tidak mempunyai sepatu atau bahkan memakai sepatu yang tidak sesuai ukuran.

Hal tersebut disebabkan karena mereka tidak mampu membeli sepatu baru sehingga sepatu lama mereka harus terus digunakan.

Seorang aktivis pada organisasi non-profit yang bernama Kenton Lee menyadari hal tersebut dan segera bertindak.

Baca Juga: Inggris Mau Pakai Teknologi 5G dari Huawei. AS Beri Tanggapan Begini

Dibantu oleh para insinyur di organisasi Because International, mereka dapat membuat sepatu canggih yang bisa membesar hingga 5 ukuran.

Itu berarti anak-anak yang tidak mampu dapat mempunyai sepatu yang bisa mereka pakai dalam kurun waktu 4 hingga 5 tahun.

Baca Juga: Digunakan di Berbagai Negara, Deretan Teknologi Ini Bisa Cegah Banjir

Sepatu yang disediakan mempunyai beberapa ukuran (dalam Eropa), yaitu 21-25, 25-29, 31-35, 36-40, dan 41-45.

Ide Kenton Lee berawal saat ia bekerja di Nairobi, Kenya, pada tahun 2007.

Pada tahun 2010 lalu, penelitian internasional mengungkapkan bahwa sebanyak 2 juta anak di seluruh dunia tidak mempunyai sepatu karena kondisi ekonomi mereka yang tidak mampu.

Baca Juga: 4 Teknologi Canggih yang Diramalkan Film Jadul, Sudah Jadi Kenyataan!

Sementara 8 hingga 10 juta mempunyai sepatu yang tidak sesuai ukuran.

Anak-anak yang memakai sepatu yang kekecilan bisa mengalami infeksi, penyakit cacingan bahkan parasit yang bisa memasuki tubuh mereka.

Baca Juga: Kemampuan Teknologi Nuklir Indonesia Mulai Diakui Dunia, Bikin Bangga

Sebuah akun Twitter milik Dr. Kash Sirinanda (@kashthefuturist) membagikan video inspiratif mengenai anak-anak Afrika yang mempunyai sepatu baru.

Dalam video, terdapat anak-anak yang mempuyai sepatu bernama The Shoe That Grows.

Insinyur di Because International yang bekerja sama dengan desainer dari Proof of Concept berhasil menyempurnakan desain sepatu The Shoe That Grows.

Dikutip dari Buzz Worthy, sepatu dengan teknologi canggih ini sudah diproduksi sejak tahun 2016 dan kini telah membantu puluhan ribu anak tak mampu di Kenya.

Bagi para donatur yang ingin bergabung, mereka bisa mengunjungi situs resmi Because International dan menyumbangkan 15 hingga 30 dolar AS atau Rp 200 ribu hingga Rp 410 ribu untuk sepasang sepatu.

Kenton Lee saat mengenalkan The Shoe That Grows. (YouTube/ Kenton Lee)
Kenton Lee saat mengenalkan The Shoe That Grows. (YouTube/ Kenton Lee)

Sepatu canggih yang bisa membesar hingga 5 ukuran ini mendapatkan beragam komentar positif dari netizen.

"Satu dari teknologi terbaik yang pernah aku lihat," @Jimisscale.

"Keren, desainer berhati mulia benar-benar membantu anak-anak yang kurang mampu," tulis @SamCurtis.

Itulah tadi sepatu canggih yang dibuat oleh para insinyur dari Because International sehingga bisa membantu anak-anak tak mampu di Kenya, bagaimana pendapat kamu?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak