Inilah Christina Koch, Astronot Perempuan Pertama dengan Misi Terpanjang

Christina Koch dijadwalkan baru pulang ke Bumi pada Februari 2020 nanti.

Agung Pratnyawan
Senin, 06 Januari 2020 | 13:00 WIB
Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)

Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)

Hitekno.com - Christina Koch, seorang astronot perempuan NASA telah memecahkan rekor baru. Ia tercatat sebagai astronot wanita dengan misi liar angkasa terpanjang.

Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh astronot Peggy Whitson pada 2017. Christina Koch melampaui rekor Whiston yaitu 289 hari, 5 jam dan 1 menit pada Sabtu (28/12/2019).

Christina Koch meluncurkan ke stasiun luar angkasa pada 14 Maret lalu dan direncanakan untuk menetap selama misi enam bulan.

Baca Juga: Astronot NASA Berhasil Jepret Cahaya Berkilauan di Permukaan Bumi

Tapi, NASA memperpanjang masa tinggalnya karena Koch masih mengumpulkan lebih banyak data tentang efek spaceflight berdurasi panjang. Koch sekarang dijadwalkan akan kembali ke Bumi pada 6 Februari 2020.

"Memiliki kesempatan untuk berada di sini begitu lama benar-benar suatu kehormatan. Ini adalah hal yang luar biasa bagi sains. Kami melihat aspek lain tentang bagaimana tubuh manusia dipengaruhi oleh gayaberat mikro untuk jangka panjang. Itu sangat penting bagi rencana luar angkasa kami di masa depan, bergerak maju ke Bulan dan Mars," ucap Christina Koch.

Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)
Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)

Jika jadwalnya kembali ke Bumi seperti yang telah ditetapkan, Christina Koch akan mencetak rekor 328 hari di luar angkasa.

Baca Juga: NASA Pamer Baju Astronot Perempuan Pertama di Bulan, Ini Wujudnya

Selain melakukan penelitian sains untuk NASA, Koch mengatakan, dia merasa bahwa tonggak sejarah yang dibuatnya membantu meningkatkan penjangkauan dan bisa menginspirasi astronot perempuan lain.

Dilansir dari Space.com, ini adalah rekor kedua yang telah dibuat Koch. Pada Oktober lalu, Koch dan astronot NASA bernama Jessica Meir menjadi dua perempuan pertama yang melakukan perjalanan ruang angkasa pertama.

Meskipun Koch mencetak rekor untuk misi luar angkasa tunggal terpanjang oleh astronot perempuan, Whitson masih memegang rekor catatan untuk waktu paling kumulatif di luar angkasa oleh seorang astronot Amerika dan perempuan di seluruh dunia dengan total tiga misi selama 665 hari.

Baca Juga: Gokil, Astronot Berhasil Kembangkan Daging Sapi di Luar Angkasa

Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)
Christina Koch, Astronot Perempuan NASA. (NASA)

Rekor dunia untuk misi terpanjang tunggal oleh astronot baik perempuan atau lelaki dipegang oleh kosmonot Valery Polyakov, yang menghabiskan 438 hari berturut-turut di atas kapal stasiun ruang angkasa Rusia mulai Januari 1994 hingga Maret 1995.

Sementara kosmonot Gennady Padalka, memegang rekor dunia untuk waktu paling kumulatif di ruang angkasa dalam lima misi selama 878 hari.

Itulah Christina Koch, astronot perempuan yang memegang rekor misi luar angkasa terlama hingga saat ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Melesat Cepat ke Luar Orbit Bumi, Astronot Ini Unggah Gambar Menakjubkan!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak