Mau Nonton Gerhana Matahari Cincin di Seluruh Dunia? Ini Live Streaming-nya

Kamu bisa melihat Gerhana Matahari Cincin melalui beberapa observatorium di luar negeri melalui link ini.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 26 Desember 2019 | 10:45 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin Ring of Fire. (YouTube)

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin Ring of Fire. (YouTube)

Hitekno.com - Hari ini (26/12/2019) warga Bumi akan disuguhi peristiwa astronomi menakjubkan berupa Gerhana Matahari Cincin. Peristiwa itu akan terjadi di sebagian besar wilayah Asia bersama Afrika Utara atau Timur dan Australia Utara dan Barat.

Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi di kawasan Asia Pasifik dan Samudera Hindia.

Berdasarkan rilis resmi yang diunggah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada tanggal 13 Desember 2019, akan ada setidaknya 25 kota dan kabupaten di 7 provinsi di Indonesia yang bisa menikmati Gerhana Matahari Cincin 26 Desember.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Gerhana Matahari Bergerak dari Barat ke Timur

Wilayah yang terlewati jalur cincin pada Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilanka, Samudera India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik," tulis BMKG dalam akun Twitter resminya.

Tujuh provinsi yang bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Gerhana Matahari 26 Desember 2019 Ancam Pergerakan Bumi?

Sementara wilayah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian saja.

Gerhana Matahari Cincin ini masuk ke dalam kategori siklus saros 132 yang merupakan gerhana ke-46 dari total 71 gerhana. Nantinya gerhana ke-47 akan terjadi di 5 Januari 2038 atau sekitar 18 tahun mendatang.

Gerhana Matahari Cincin akan dimulai dari Sabang, Aceh pada pukul 10.03 WIB. Untuk Merauke, Papua, akan terjadi sekitar pukul 14.37 WIT.

Baca Juga: Bakal Terjadi Gerhana Matahari Cincin, Ini 4 Fakta Menariknya

Sedangkan puncak Gerhana Matahari Cincin paling awal di Sabang, Aceh terjadi pada pukul 11.45 WIB. Puncak paling akhir dari Gerhana Matahari Cincin di Jayapura terjadi pada pukul 15.51 WIT.

Dikutip dari NDTV, beberapa observatorium internasional di seluruh dunia terutama di Asia, Afrika, dan Australia sudah menyiapkan teleskopnya untuk menyambut peristiwa ini.

Baca Juga: NASA Pamer Foto Gerhana Matahari di Planet Jupiter, Begini Wujudnya

Link video yang akan kami bagikan akan membuat kamu bisa melihat Gerhana Matahari Cincin secara live streaming di Dubai, Uni Emirat Arab, Singapura, dan beberapa wilayah di Australia.

Berbeda dengan Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin atau dikenal sebagai terjadi ketika Bulan Baru (New Moon) berada pada titik terjauh Bumi.

Gerhana Matahari Total seringkali hampir sama gelapnya dengan malam hari, sementara kamu akan melihat sejumlah cahaya dalam kasus Gerhana Matahari Cincin.

Jangan menatap Gerhana Matahari Cincin secara langsung (tanpa pelindung atau kacamata gerhana) karena bisa berakibat fatal pada mata kamu bahkan hingga kebutaan.  

Jika tidak mempunyai alat pelindung semacam kamera lubang jarum, teleskop khusus, atau kacamata gerhana, sebaiknya kamu melihat secara live streaming melalui video di atas.

Untuk melihat Gerhana Matahari Cincin di seluruh Indonesia kamu bisa live streaming melalui link ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak