Terhempas Badai Matahari, Seperti Ini Suara Jeritan Bumi

Ilmuwan berhasil membuat rekaman suara badai Matahari yang mengenai Bumi.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 29 November 2019 | 14:45 WIB
Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Hitekno.com - Apa yang dirasakan Bumi kita ini ketika tersapu badai Matahari yang menakutkan? Apakah Bumi kita ini akan menjerit kesakitan?

Hal ini coba dijawap oleh para ilmuwan dari Universitas Helsinki di Finlandia. Para ilmuwan meneliti aktivitas elektromagnetik ketika Bumi terpapar badai Matahari.

Seperti diwartakan Science Alert, para ilmuwan tersebut kemudian mengubah aktivitas elektromagnetik tersebut menjadi sebuah rekaman suara.

Suara tersebut dihasilkan oleh magnetosfer yang melindungi manusia dari radiasi angin Matahari. Jika semakin kuat angin Matahari berhembus, maka semakin nyaring suara magnetosfer terdengar.

Saat partikel bermuatan listrik dari angin Matahari menghantam magnetosfer, sebagian partikel tersebut dipantulkan kembali oleh medan magnet kembali ke Matahari.

Pantulan ini kemudian bertabrakan kembali dengan angin Matahari yang masih berhembus dan menghasilkan ketidakstabilan dalam plasma hingga menghasilkan gelombang magnetoacoustic.

Para ilmuwan lalu menerjemahkan gelombang magnetoacoustic menjadi suara untuk memahami dinamika interaksi antara angin Matahari dengan magnetosfer.

Rekaman suara jeritan Bumi tersebut diunggah pada ilmuwan ke YouTube pada 18 November 2019 kemarin.

Saat cuaca normal, magnetosfer menghasilkan gelombang frekuensi rendah. Tetapi saat badai Matahari terjadi, tekanan angin Matahari yang mendorong frekuensi gelombang menjadi jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Jadi Fenomena Langka, Begini Saat Merkurius Lintasi Matahari

Saat ini, tim peneliti sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana gelombang kompleks ini dihasilkan. Penelitian ini telah dipublikasi dalam jurnal Geophysical Research Letters.

Apa yang kamu dengar dari rekaman suara jeritan Bumi saat terpapar badai Matahari ini? Apakah seperti jeritan manusia? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB