Jadi Fenomena Langka, Begini Saat Merkurius Lintasi Matahari

Transit Merkurius memperlihatkan Matahari, Merkurius, dan Bumi berada pada garis sejajar.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 14 November 2019 | 10:00 WIB
Transit Merkurius. (NASA)

Transit Merkurius. (NASA)

Hitekno.com - Senin (11/11/2019) lalu terjadi fenomena langka saat Merkurius melintasi Matahari. Perlu menunggu cukup lama sebelum kemudian menyaksikan fenomena ini.

Dilansir dari CNET, fenomena langka ini terjadi hanya 13 kali dalam 100 tahun. Sebelumnya, fenomena yang disebut transit Merkurius ini terjadi pada 8 November 2006 dan 9 Mei 2016 lalu.

Walaupun termasuk fenomena yang cukup langka, transit Merkurius terhitung lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan transit Venus yang terjadi selama dua kali dalam satu abad.

Transit Merkurius memperlihatkan Matahari, Merkurius, dan Bumi berada pada garis sejajar. Merkurius tampak berada di tengah menyeberangi permukaan Matahari. Jika diperhatikan dari Bumi, Merkurius nampak seperti titik kecil di matahari.

Sayangnya, warga Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena langka saat Merkurius nampak di permukaan Matahari. Namun, beberapa warga di belahan dunia lain, dapat menyaksikan fenomena ini dengan jelas.

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)
Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Alasan Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena tersebut karena transit Merkurius terjadi pada pukul 19.35 WIB dan berakhir pada pukul 01.04 WIB di hari berikutnya. Saat tersebut, Indonesia sedang mengalami malam hari.

Namun, tidak perlu khawatir, pasalnya kamu masih bisa menyaksikan transit Merkurius melalui beberapa situs di internet.

Kamu bisa menyaksikan fenomena ini melalui laman resmi NASA di https://mercurytransit.gsfc.nasa.gov. Tujuan NASA memberikan siara transit Merkurius ini agar seluruh dunia dapat menyaksikan peristiwa langka tersebut.

Menurut prediksi, transit Merkurius akan kembali terjadi pada tahun 2032 mendatang. Yang penasaran dengan transit Merkurius melintasi Matahari, langsung lihat ke situs NASA ya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Pakai Teknologi Sidik Jari

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB