Ilmuwan: Virus Rusa Zombie Diduga Bisa Menularkan Penyakit ke Manusia

Pemburu di Amerika Serikat disarankan agar tidak memakan daging rusa sebagai tindak pencegahan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 09 Oktober 2019 | 20:30 WIB
Ilustrasi rusa. (unsplash/Arseny Togulev)

Ilustrasi rusa. (unsplash/Arseny Togulev)

Hitekno.com - Pada awal Oktober 2019, musim berburu rusa sudah dimulai di Amerika Serikat dan Kanada. Ilmuwan mewanti-wanti pemburu agar tidak memakan daging hewan liar hasil buruan secara sembarangan karena kemungkinan (terdapat potensi) virus rusa zombie menyebarkan penyakit ke manusia.

Ratusan rusa yang ada di Amerika Serikat dan juga beberapa negara lain diketahui telah mati karena wabah virus "zombie".

Tak hanya di Amerika Serikat, wabah rusa zombie juga menyebar di Kanada, Norwegia, Finlandia, dan sejumlah kasus kecil dari impor rusa di Korea Selatan.

Baca Juga: Menyeramkan, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Menyantap Buaya dengan Kejam

Pada awal tahun 2019, setidaknya 251 county (setara kabupaten di Indonesia) yang tersebar di 24 negara bagian Amerika Serikat, diketahui telah terpapar virus mematikan ini.

Penyakit rusa zombie dapat mengakibatkan kematian pada rusa-rusa yang terjangkit.

Ilustrasi rusa zombie di film Train to Bussan. (YouTube/ Strayed Wayfarer)
Ilustrasi rusa zombie di film Train to Bussan. (YouTube/ Strayed Wayfarer)

Rusa yang terserang akan mengalami penurunan berat badan, berperilaku abnormal, suka ngiler, koordinasi tubuh yang berkurang, agresif atau sensitif, haus yang berlebihan, dan rasa takut pada makhluk lain.

Baca Juga: China Alami Krisis Babi, Virus Mematikan Menginfeksi Puluhan Juta Hewan

Penyakit yang secara ilmiah disebut dengan Chronic Wasting Disease (CWD) ditakutkan oleh ilmuwan dapat menular ke manusia sebelum terdeteksi secara resmi.

Laporan dari Independent, ilmuwan yang menjabat sebagai direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota, Dr. Michael Osterholm, menjelaskan bahwa ada kemungkinan virus rusa zombie telah menjangkiti manusia.

Ilustrasi rusa yang menderita CWD. (Undark)
Ilustrasi rusa yang menderita CWD. (Undark)

"We could be having human transmission occurring today and we wouldn’t even know it (Kita mungkin mengalami penularan virus rusa zombie ke manusia pada hari ini, dan kita bahkan tidak mengetahuinya)," kata Dr. Michael Osterholm.

Baca Juga: Bantai Hewan Eksotis, Perempuan Cantik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Ia menjelaskan bahwa butuh waktu hampir satu dekade atau 10 tahun bagi para ahli kesehatan untuk menyadari bahwa ensefalopati spongiformis sapi, yang lebih dikenal sebagai "penyakit sapi gila" telah menular ke manusia (dikenal sebagai penyakit varian Creutzfeldt-Jakob).

Osterholm yakin bahwa manusia kemungkinan bisa tertular beberapa bentuk penyakit dari virus rusa zombie.

Rusa zombie dapat mengakibatkan perilaku agresif pada rusa sebelum meninggal. (YouTube/ Rated Red)
Rusa zombie dapat mengakibatkan perilaku agresif pada rusa sebelum meninggal. (YouTube/ Rated Red)

Dilansir dari Futurism, tidak seperti penyakit sapi gila, virus rusa zombie ditemukan di otot juga sehingga kemungkinan besar dapat tersebar melalui daging.

Baca Juga: 5 Hewan Eksotis yang Membunuh Pemiliknya, Salah Satunya Ada di Indonesia

Memasak dengan cara apa pun atau suhu berapa saja masih belum bisa untuk memusnahkan virus di atas.

Untuk sementara, ilmuwan tersebut menyarankan agar orang yang berada di tempat yang terdapat wabah rusa zombie tidak memakan daging rusa dalam bentuk apa pun sebagai langkah pencegahan.

Dia juga mencatat bahwa penyakit tersebut tidak benar-benar mengubah rusa menjadi "zombie," dan istilah "rusa zombie" adalah istilah yang tidak akurat dan tidak ilmiah untuk menggambarkan penyakit perancu.

Update baru: Independent menyampaikan kalau ada ilmuwan yang memperingatkan potensi Chronic Wasting Disease (CWD) ke manusia, sejauh ini belum ada laporan resmi dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) mengenai manusia yang tertular "rusa zombie".

Ilmuwan bernama Dr Osterholm menyoroti istilah "rusa zombie" yang dianggap kurang tepat.

Dia juga mencatat bahwa penyakit tersebut tidak benar-benar mengubah rusa menjadi "zombie," dan istilah "rusa zombie" adalah istilah yang tidak akurat dan tidak ilmiah untuk menggambarkan penyakit perancu.

Meski rusa zombie telah menyebar ke hewan tersebut, belum ada laporan penularan penakit ke manusia.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak