Jerome Polin Bedah Tunjangan Beras DPR, Setara 1 Ton Beras Tiap Bulan!

Hitekno.com - Viral Jerome Polin bedah tunjangan beras DPR kini menjadi topik panas di media sosial. Dengan gaya khas seorang guru, Jerome sukses membuat publik terdiam sekaligus tertawa getir lewat papan tulis dan spidol yang ia gunakan untuk menguliti logika di balik tunjangan fantastis anggota dewan.

Angka Rp12 juta yang disebut sebagai tunjangan beras anggota DPR RI, berubah menjadi sebuah gambaran absurd yang membuat masyarakat geleng-geleng kepala.

Dalam video yang beredar luas, Jerome Polin tanpa basa-basi memecahkan "misteri" tunjangan beras DPR yang baru saja dikonfirmasi naik.

Di papan tulisnya, Jerome Polin menuliskan hitungan sederhana: “Tunjangan beras: Rp12 juta. Harga beras premium: Rp15 ribu/kg.”

Dari sana, kalkulasi cepat menunjukkan hasil yang mengejutkan. Dengan logika matematika sederhana, Jerome membuktikan bahwa angka Rp12 juta setara dengan 800 kilogram beras kualitas premium, atau kurang lebih 1 ton beras kualitas medium setiap bulannya.

Visualisasi tumpukan beras seberat 1 ton untuk satu keluarga inilah yang kemudian menjadi bahan pembicaraan heboh.

Jerome kemudian membagi jumlah tersebut ke hitungan harian. Dari Rp12 juta per bulan, tunjangan beras anggota DPR bisa berarti 26 sampai 33 kilogram beras setiap hari.

“Setiap. Hari,” ujar Jerome dengan penekanan yang membuat para penontonnya terkejut sekaligus terbahak.

Narasi komedi tragis itu pun sukses menjadi bahan sindiran massal. Tak butuh waktu lama, warganet membanjiri kolom komentar di berbagai platform dengan kritik tajam sekaligus humor sarkastik.

“Btw gaji dan tunjangan DPR ini yang setujui rakyat bagian mana, dan mereka ini mewakili rakyat yang mana?” Sindir netizen.

Baca Juga: 49 Kode Redeem FF Terbaru 22 Agustus 2025, Raih Obito Bundle, Skin Akatsuki, dan Diamond!

"DPR memang 'beban negara yang sesungguhnya'," tulis netizen mengomentari unggahan tersebut. "Sehari Rp3 juta, kerja nya lawak," timpal netizen lain.

"Tolong sebutkan 1 saja kegunaan DPR. Enak banget ya buat beli beras aja ditanggung rakyat, sedangkan rakyatnya buat beli beras aja bisa ada yang tidak bisa," tulis yang lain.

"Bubarkan DPR, atau nggak usah banyak-banyak DPR itu mah," ujar netizen lain.

Ungkapan ini mencerminkan jurang yang semakin lebar antara kebutuhan dasar masyarakat dan privilese pejabat.

Ini menggambarkan kemarahan publik yang sudah sampai di titik jenuh. Konten Jerome Polin akhirnya bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga tamparan keras bagi pernyataan Wakil Ketua DPR Adies Kadir yang sebelumnya mengumumkan kenaikan tunjangan beras.

Dengan matematika sederhana, Jerome berhasil menunjukkan bahwa angka-angka tidak bisa lagi bersembunyi di balik dokumen kebijakan. Transparansi data kini bisa dihadirkan dengan papan tulis, spidol, dan sedikit logika matematika.

Melalui gaya ringan dan jenaka, Jerome Polin membungkus isu serius menjadi tontonan mudah dipahami.

Viral Jerome Polin bedah tunjangan DPR pun membuka mata publik bahwa logika kebijakan tidak selalu sejalan dengan realita rakyat.

Di era digital ini, wajar bila warganet menjadikan video tersebut sebagai simbol protes sekaligus pengingat bahwa keadilan sosial masih menjadi pekerjaan rumah besar di negeri ini.