Ngeri, Tanaman Jamur Ini Memiliki Bentuk Seperti Tangan Manusia

Tanaman ini merupakan jamur penghuni umum di hutan dan biasanya tumbuh dari dasar tunggul pohon yang membusuk.

Dinar Surya Oktarini
Kamis, 19 September 2019 | 18:30 WIB
Jamur Xylaria polymorpha. (Twitter/@41strange)

Jamur Xylaria polymorpha. (Twitter/@41strange)

Hitekno.com - Kesan ngeri dan menyeramkan mungkin akan timbul bagi yang pertama kali melihat tanaman yang menyerupai jari orang mati ini. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Xylaria polymorpha ini merupakan salah satu jenis jamur saprobik.

Tanaman ini merupakan jamur penghuni umum di hutan dan biasanya tumbuh dari dasar tunggul pohon yang membusuk atau terluka.

Tampilannya yang mirip jari orang mati yang keluar dari dalam tanah ini memiliki cabang dua hingga lima dan berkelompok bersama-sama.

Baca Juga: Buntut Kisruh KPK Hingga Kebakaran Hutan, Netizen Minta #jokowiMUNDUR

Dilansir dari laman Sciencefriday, seorang profesor biologi yang mengajar mikologi di University of Wisconsin-La Crosse, Tom Volk, setiap jari dapat tumbuh hingga delapan sentimeter dan memiliki tekstur yang keras.

Meski tampilannya yang mengerikan dan terlihat tak sehat, tetapi tanaman Xylaria polymorpha ini tak berbahaya, setidaknya bagi manusia.

Jamur Xylaria polymorpha. (Twitter/@41strange)
Jamur Xylaria polymorpha. (Twitter/@41strange)

Jamur Xylaria polymorpha akan mulai muncul di musim semi sebagai tubuh buah keputihan yang menghasilkan konidia atau spora aseksual.

Baca Juga: Asyik Angkat Jemuran, Gadis Ini Temukan Benda Misterius Mirip Jimat

Nantinya konidia akan mengelupas dan pasa musim gugur, tubuh yang seperti jari berubah menjadi gelombang dan berwarna cokelat atau hitam di bagian luar sementara sisanya berwarna putih di bagian dalam.

Bagian melintang dari salah satu "jari" pada tahap matang ini akan mengungkapkan serangkaian titik-titik kecil, hitam, berbentuk labu yang disebut perithecia yang tertanam di lapisan luar jaringan. Setiap perithecium berisi lapisan kantung berisi spora yang disebut asci.

Untuk membubarkan spora tersebut, setiap ascus memanjang satu per satu ke ujung luar sampai terbuka ke udara, proses ini bisa memakan waktu cukup lama.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Kalimantan Disorot Situs NASA, Banyak Titik Api Terlihat

Jamur Xylaria polymorpha. (Twitter/@41strange)
Jamur Xylaria polymorpha. (Twitter/@41strange)

Sementara banyak jamur hidup hanya beberapa hari dan membubarkan semua spora mereka selama waktu itu bisa memakan waktu beberapa bulan hingga bertahun-tahun.

Tanaman yang menyerupai jari orang yang telah meninggal ini Xylaria polymorpha ini tidak dianggap dapat dimakan, pasalnya teksturnya yang keras seperti kayu sehingga sulit untuk dimasak.

Baca Juga: Heboh Jamur Raksasa Tumbuh di Jok Motor, Netizen: Kelamaan Jomblo!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak