Disebut Punya IQ Tertinggi di Dunia, BJ Habibie Tak Peduli

BJ Habibie tak pernah ambil pusing dengan kabar yang menyebut dia sebagai manusia dengan IQ tertinggi di dunia.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 12 September 2019 | 13:54 WIB
BJ Habibie meninggal dunia. (Suara.com/Oke Atmaja)

BJ Habibie meninggal dunia. (Suara.com/Oke Atmaja)

Hitekno.com - Apabila disebutkan bahwa tokoh pendiri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), BJ Habibie memiliki IQ tertinggi di dunia. Namun menurut wartawan senior Parni Hadi, Presiden Republik Indonesia ke-3 itu tak pernah peduli dengan isu yang ramai di media sosial tersebut. 

"Saya pikir, beliau itu super cerdas atau genius, tapi ketika diberitakan ia memiliki IQ tertinggi di dunia, Mas Rudy tampak tidak peduli. Orang bilang apa saja terserah, yang jelas saya tidak pernah diukur IQ saya untuk itu," kata Parni Hadi di Jakarta, Rabu (11/9/2019), ketika dimintai kenangannya bersama BJ Habibie.

Dilansir dari Suara.com, Parni Hadi merupakan satu dari segelintir wartawan yang dekat dengan Habibie, tokoh terbaik Indonesia yang wafat Rabu sore. Parni terbiasa menyebut Habibie dengan Mas Rudy.

"Banyak sekali kenangan pribadi saya dengan almarhum Mas Rudy sejak kenal pada 1977 sebagai wartawan Antara. Beliau yang menugasi saya memimpin Republika 1993, memimpin LKBN Antara 1998," kata dia.

BJ Habibie. (Twitter @bj_habibie)
BJ Habibie. (Twitter @bj_habibie)

Bagi Parni Hadi, Habibie adalah Bapak kebebasan pers Indonesia, Bapak Reformasi dan Bapak Demokrasi, di samping Bapak Teknologi Indonesia.

"Pers, reformasi, dan demokrasi adalah satu kesatuan," kata tokoh pers itu.

Habibie dikenang sebagai sangat peduli dan berdedikasi tinggi untuk siapkan SDM yang menguasai teknologi canggih. Tapi, kata Parni, Habibie lebih memilih orang yang berkarakter baik daripada orang pintar saja.

Sebagai insinyur kelas wahid dengan sejumlah hak paten produk hi-tech, Habibie di mata Parni merupakan orang yang sangat rasional, tidak berbelit-belit, to the point, dan demokratis.

"Karena super cerdas, beliau juga ingin semuanya super cepat dan temperamennya tinggi, tapi hatinya gampang tersentuh dengan soal kemanusiaan dan karya seni yang bermutu tinggi dan multidimensional. Kalau tidak setuju, beliau langsung bilang. Kesannya keras, galak, tapi gampang memaafkan alias mudah lupa kalau sebelumnya ia mengesankan marah," tutup Parni. (Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: BJ Habibie dan Crack Progression Theory dalam Dunia Penerbangan

Berita Terkait Berita Terkini

Waspadai modus penipuan terbaru dengan suara tiruan berbasis AI. Pelaku memalsukan suara orang terdekat untuk menipu kor...

sains | 17:00 WIB

Temukan 5 aplikasi edit foto AI terbaik untuk mengubah foto biasa jadi luar biasa. Ulasan lengkap Remini, Picsart, Fotor...

sains | 14:45 WIB

Pelajari cara mudah dan efektif menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas kuliah dan pekerjaan sehari-hari. Panduan ...

sains | 12:00 WIB

Ingin jadi kreator tapi bingung mulai dari mana? Ini dia 8 ide konten video pendek yang dijamin FYP untuk pemula. Dari f...

sains | 12:00 WIB

Seiring pesatnya perkembangan teknologiInternet of Things(IoT), konsep rumah pintar kini jauh lebih terjangkau dan mudah...

sains | 16:09 WIB