Ditemukan Fosil Dinosaurus Dewa Naga, Tapi Herbivora

Para ilmuwan Jepang berhasil mengidentifikasi spesies baru dinosaurus.

Agung Pratnyawan
Minggu, 08 September 2019 | 15:30 WIB
Ilustrasi dinosaurus Kamuysaurus. (Wikipedia Commons/ Masato Hattori)

Ilustrasi dinosaurus Kamuysaurus. (Wikipedia Commons/ Masato Hattori)

Hitekno.com - Sebuah temuan fosil dinosaurus di Jepang menarik perhatian banyak ilmuwan. Para ilmuwan akhirnya berhasil mengidentifikasi sosok yang disebut sebagai dewa naga ini.

Para ilmuwan Jepang menungkap fosil dinosaurus ini sepbagai spesies baru. Hal ini diketahui dari rangkaian rangka yang nyaris utuh.

Bahkan, dinosaurus yang dijuluki Dewa Naga ini merupakan dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di Jepang karena berukuran sekitar 8 meter.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Fosil Hutan Tertua di Dunia, Umurnya 400 Juta Tahun!

Menurut laporan CBS News, para ilmuwan dari Hokkaido University menganalisa ratusan tulang belulang yang diketahui berasal dari 72 juta tahun lalu ini.

Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa rangka yang ditemukan di wilayah Hokkaido tersebut masuk dalam spesies baru Dinosaurus Hadrosaurid, hewan herbivora yang hidup di Bumi pada periode akhir Cretaceous.

Penelitian ini sendiri bermula ketika mereka menemukan bagian ekor spesies ini di utara Jepang pada 2013. Sejak temuan itu, penggalian pun dilakukan untuk menemukan keseluruhan bagian kerangka.

Baca Juga: Main di Tepi Sungai, Bocah Ini Temukan 11 Fosil Telur Dinosaurus

Selanjutya, tim yang menemukan spesies ini sepakat menamakan dinosaurus terbaru itu dengan nama Kamuysaurus Japonicus yang berarti Dewa Naga Jepang.

Ilustrasi dinosaurus Kamuysaurus. (Wikipedia Commons/ Masato Hattori)
Ilustrasi dinosaurus Kamuysaurus. (Wikipedia Commons/ Masato Hattori)

Mereka meyakini, dinosaurus yang mereka temukan berusia sekitar 9 tahun dan memiliki bobot antara 4-5,3 ton, tergantung apakah dinosaurus ini berjalan dengan dua atau empat kaki.

"Fakta bahwa dinosaurus baru ditemukan di Jepang, berarti bahwa perah ada kehidupan dunia independen dinosarus di sekitar Jepang atau Asia Timur, serta adanya proses evolusi independen," papar ketua tim penelitian Yoshitsugu Kobayashi.

Baca Juga: Temuan Fosil Reptil Berusia 70 Juta Tahun Ini Bikin Terkejut

Pada masanya, Kamuysaurus Japonicus diperkirakan hidup di sekitar area pesisir pantai, sebuah habitat yang jarang dihuni oleh dinosaurus.

"Sangat jarang kerangka dinosaurus ditemukan di Asia Timur. Karena Jepang memiliki banyak deposit di laut, kemungkinan akan ada lebih banyak dinosaurus ditemukan dalam penggalian berikutnya," tandas Kobayashi.

Peneliti Jepang masih terus menelusuri terkait fosil dinosaurus Kamuysaurus Japonicus ini. Seberapa jauh persebaran dinosaurus dewa naga ini di Asia. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Fosil Berusia 50 Juta Tahun Ini Ungkap Perilaku Unik Spesies Purba

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak