AS Sukses Kembangkan Senjata Laser untuk Jatuhkan Rudal, Ini Kecanggihannya

Senjata laser AS akan dipasangkan dalam pesawat yang lebih besar.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 07 Mei 2019 | 15:45 WIB
Ilustrasi senjata laser pada jet tempur. (AFRL)

Ilustrasi senjata laser pada jet tempur. (AFRL)

Hitekno.com - Tentara AS tepatnya divisi Angkatan Udara AS (U.S. Air Force) mengumumkan pada hari Jumat (03/05/2019) bahwa mereka telah berhasil mengembangkan senjata laser.

Sistem senjata laser terbaru mereka akhirnya bisa dipasang di pesawat.

Sebelumnya, senjata laser yang dikembangkan oleh AFRL (Air Force Research Laboratory) hanya dapat efektif jika digunakan dalam uji coba di darat.

Baca Juga: Bisa Ubah Sejarah, Kubus Uranium Ungkap Nazi Pernah Kembangkan Nuklir

Proyek senjata laser yang disebut SHiELD (Self-Protect High-Energy Laser Demonstrator) diklaim mampu menembak jatuh beberapa rudal yang diluncurkan melalui udara.

Laser itu sendiri hanyalah satu komponen dari sistem final yang direncanakan.

Teknologi lain seperti Turreted Mound dan Pod untuk memasangnya pada sisi pesawat juga akan dikembangkan dalam proyek yang terpisah.

Baca Juga: Robot Anjing Ini Bisa Menarik Truk dan Berjoget, Tertarik Memeliharanya?

Program SHiELD mengembangkan sistem energi laser yang diarahkan melalui Pod pesawat yang akan berfungsi untuk pertahanan diri.

Senjata laser yang dikembangkan oleh tentara AS. (US Air Force)
Senjata laser yang dikembangkan oleh tentara AS. (US Air Force)

Senjata laser pada pesawat memungkinkan mereka dapat menghancurkan rudal darat-ke-udara (surface-to-air) dan udara-ke-udara (air-to-air).

''Tes yang sukses adalah langkah besar ke depan untuk sistem energi terarah dan perlindungan terhadap ancaman permusuhan. Kemampuan menembak jatuh rudal dengan teknologi kecepatan cahaya akan memungkinkan operasi militer udara di lingkungan yang sulit,'' kata Mayjen William Cooley, komandan AFRL.

Baca Juga: Makin Canggih, Seoul Pekerjakan Robot Buat Bangun Museum Robot

Dikutip dari Gizmodo, tentara AS sayangnya tidak menjelaskan jenis rudal apa yang mampu mereka hancurkan dengan senjata laser.

Saat ini, senjata laser masih dalam bentuk prototipe dan masih akan dikembangkan lagi.

Sistem masih dirancang untuk digunakan pada jet tempur dan militer AS berencana memasangnya pada pesawat yang lebih besar.

Baca Juga: Jika Perang Nuklir Meletus, Ini Wilayah AS Pertama yang Diserang Rusia

Ini merupakan kemajuan yang cukup signifikan setelah tentara AS pernah gagal dalam uji coba senjata laser.

Ilustrasi jet tempur AS. (Pixabay/ David Mark)
Ilustrasi jet tempur AS. (Pixabay/ David Mark)

Proyer 5 miliar dolar AS atau Rp 71,5 triliun untuk senjata laser yang dipasang di Boeing 747 pada tahun 2012 diketahui merupakan proyek yang gagal.

Senjata laser AS masih belum sempurna dan memiliki kekurangan.

Keterbatasan mencakup cuaca buruk dan ketidakmampuan sistem untuk menargetkan lebih dari satu proyektil yang masuk sekaligus.

Senjata laser ini mungkin sebagai jawaban tentara AS setelah China juga berhasil mengembangkan senjata laser yang dioperasikan melalui senapan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak