Diduga Bekas Ritual, Makam Zaman Batu ini Berisikan Barang Aneh

Sebelumnya, penemuan serupa tidak pernah ditemui dalam kuburan Neolitikum.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Minggu, 05 Mei 2019 | 15:30 WIB
Ilustrasi Makam. (unsplash/Cristian Grecu)

Ilustrasi Makam. (unsplash/Cristian Grecu)

Hitekno.com - Sebuah makam kuno dari Zaman Batu ditemukan di Polandia. Arkeolog menemukan makam berusia 4.500 tahun ini berisikan kerangka manusia dan kerangka anak kecil yang sudah terpotong-potong.

Sebelumnya, seorang penduduk desa menemukan situs pemakaman tersebut saat sedang membuat galian. Situs tersebut lalu diperiksa oleh para arkeolog yang tergabung dalam Science in Poland di bawah pengawasan Kementrian Sains dan Pendidikan Tinggi negara tersebut.

Dari penggalian tersebut, para arkeolog menemukan rongga yang mengarah ke pintu masuk besar dari ruangan tempat ritual mengerikan dilakukan.

Baca Juga: Ilmuwan Menemukan 30 Mumi Sekaligus Dalam Satu Makam Kuno Ini

Di tempat tersebut, para arkeolog menemukan kerangka pria dewasa dan seorang anak kecil yang sudah dipotong-potong. Tepat di rongga yang terdapat di bawah pintu masuk, para arkeolog juga menemukan rahang babi, tulang sapi dan cakar beruang.

''Ternyata di bagian bawah rongga pintu masuk, sebelum ceruk penguburan, ditemukan tulang sapi dan cakar beruang yang hampir lengkap. Temuan ini benar-benar unik jika dibandingkan dengan kuburan Neolitikum lainnya..'' ujar Elzbieta Sieradzka dari Institut Universitas Rzeszow.

Ilustrasi beruang (Shutterstocks)
Ilustrasi beruang (Shutterstocks)

Dilansir dari Newsweek, penemuan ini jelas disebut sangat unik, karena sebelumnya penemuan serupa tidak pernah ditemui dalam kuburan Neolitikum.

Baca Juga: Setelah Bersih-bersih Makam, Tiba-tiba Ada 4 Lebah di Mata Wanita Ini

Cakar beruang yang ditemukan ini berada dalam susunan anatomi yang rapi. para arkeolog berpendapat jika cakar tersebut sengaja ditempatkan di makam ini. Tersusun sangat rapi, dapat dikatakan bahwa cakar beruang, tulang sapi, dan rahang babi ini bukan sisa pesta atau perayaan.

Miroslawa Zabilska-Kunek dan Daniel Makowiecki, dua arkeolog yang melakukan analisis pada tulang tersebut menyampaikan pendapatnya.

Keduanya sependapat jika penemuan ini berbeda dari yang sebelumnya. Pasalnya, makam di masa tersebut memang sering berisi tulang sapi dan babi. Namun, untuk cakar beruang, merupakan hal yang aneh sekaligus tidak biasa.

Baca Juga: Penuh Misteri, Ditemukan Makam Kapal Viking di Norwegia

Dua arkeolog ini lalu sepakat bahwa situs pemakaman ini adalah tempat dilakukannya sebuah ritual menjelang akhir Zaman Batu pada masa tersebut. Cakar beruang sendiri dianggap sebagai persembahan bagi orang yang sudah meninggal.

Ilustrasi fosil tengkorak Homo sapiens (Shutterstock).
Ilustrasi fosil. (Shutterstock)

Jika melihat budaya beberapa daerah, seperti di Fennoscandia, taring, cakar, dan tulang beruang dipercaya memiliki kekuatan untuk penyembuhan, melindungi ternak, dan mampu memberikan kekuatan hewan pada pemiliknya.

Sedangkan kepercayaan lain menyebutkan bahwa cakar beruang dapat berguna sebagai jimat dan dapat menjauhkan penggunanya dari berbagai kejahatan.

Baca Juga: Lama Hilang, Makam Antony dan Cleopatra Diprediksi Segera Ditemukan

Sayangnya, mengenai mengapa kerangka tersebut dipotong-potong, hingga kini para arkeolog belum mampu menjawabnya.

Mengenai ritual mengerikan apa yang dilakukan manusia purba dengan kerangka manusia dan cakar beruang juga masih menjadi misteri hingga kini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak