Kolase foto Jokowi dan Dokter Tifa. (Tangkapan layar/ist)
Hitekno.com - Kontroversi seputar mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi kembali memanas setelah dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa dokter Tifa melontarkan pernyataan mengejutkan. Belum selesai dengan isu ijazah palsu, kini ia menyoroti mendiang Sudjiatmi Notomihardjo bukanlah ibu kandung Jokowi.
Pernyataan itu disampaikannya saat melakukan ziarah ke makam keluarga Jokowi di Solo. Rekaman kunjungan tersebut diunggah dalam konten YouTube Refly Harun pada 7 Oktober 2025 berjudul "Fakta yang 'Disembunyikan'?! RRT Telusuri Jejak JKW di Solo! Temukan Ini di Makam Keluarganya' dan langsung menimbulkan perdebatan luas di kalangan publik.
Dalam penjelasannya, dokter Tifa mengaku memperoleh informasi dari warga Solo yang menyebut bahwa almarhumah Sudjiatmi bukan ibu kandung, melainkan ibu tiri atau ibu angkat Jokowi.
“Tapi, warga Solo kan mengatakan kalau ibu Sudjiatmi ini adalah ibu tiri dari Joko Widodo. Ada juga versi yang mengatakan ibu angkat,” tutur dokter Tifa.
Ia pun menjelaskan lebih lanjut tentang istilah “ibu tiri” yang dimaksud.
“Kalau ibu tiri kan konsepnya Pak Widjiatno Notomihardjo adalah bapak kandung Joko Widodo dan ibu Sudjiatmi ini adalah salah satu istri dari bapak Widjiatno Notomihardjo,” ujarnya.
Kecurigaan tersebut Dokter Tifa ini muncul dari perbedaan usia yang dianggap tidak lazim antara Jokowi dan kedua orang tuanya. Berdasarkan data yang ia paparkan, Widjiatno Notomihardjo disebut lahir pada 30 Desember 1940, sementara Jokowi lahir pada 21 Juni 1961. Artinya, sang ayah baru berusia 19 tahun saat Jokowi lahir.
"Berarti Pak Widjiatno Notomihardjo kalau benar bapak dari Jokowi masih berusia 19 tahun waktu itu, kan nggak lazim ya bapak 19 tahun,” sambungnya.
Hal serupa juga dikatakan tentang Sudjiatmi yang disebut lahir pada 15 Februari 1943.
Baca Juga: 29 HP Xiaomi yang Tak Bisa Akses Google Chrome Mulai Tahun Depan
“Ibu Sudjiatmi juga lahir 15 Februari 1943, jadi muda sekali kalau seandainya ini benar ibu kandung dari seseorang yang lahir 21 Juni 1961. Kan muda sekali ketika melahirkan Joko Widodo,” lanjutnya.
Dari analisis usia tersebut, Dokter Tifa mengajukan hipotesis bahwa mungkin ada sosok lain yang merupakan ibu kandung Jokowi.
“Jadi, kita bisa berhipotesis ya, bahwa ini bukan ibu kandung Joko Widodo, jadi ada ibu lagi,” tegasnya.
Pernyataan tersebut sontak memicu berbagai reaksi dari publik, terutama warganet yang mengikuti pernyataan-pernyataan kontroversialdDokter Tifa sebelumnya terkait dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Inilah buktinya, bila alam semesta selalu berpihak pada kebenaran dan kejujuran. Tidak ada kekuatan apapun yang bisa menghalanginya,” komentar @muchammad*******.
“Semakin ditutup-tutupi semakin pula dikuliti. Coba kalau mengaku dan minta maaf di awal, dijamin sudah clear, eh malah menjarain orang,” tulis @dwierna*****.
“Negara akan runtuh jika negara sudah berpihak pada kejahatan, mafia, pemalsuan ijazah, bukan berpihak kepada kebenaran dan keadilan,” ujar @sarkowi*****.
"Gila, sejarah dirinya pun, ditulis seperti sebuah cerita pendek. Segitu niatnya merekayasa, terasa sekali dibuat oleh sebuah tim. Ini orang sebenarnya siapa?" sambung @hend*********.
Meski demikian, banyak warganet yang menilai analisis usia tidak bisa dijadikan dasar kuat untuk meragukan hubungan darah antara Jokowi dan almarhumah Sudjiatmi. Mereka menilai pernikahan di usia muda merupakan hal lazim di era 1960-an.