Lengkap dengan Aksesori Unik, 100 Fosil Marmut Berusia 400 Tahun Ditemukan

Fosil marmut ini merupakan persembahan terunik yang pernah dilakukan suku Inca.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 14 April 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi marmut. (Pixabay/ Irini Adler)

Ilustrasi marmut. (Pixabay/ Irini Adler)

Hitekno.com - Marmut dikenal sebagai hewan imut yang biasanya sering dijadikan hewan peliharaan. Fosil marmut berusia 400 tahun yang ditemukan ilmuwan sepertinya menjelaskan bahwa hewan itu tak cukup imut bagi suku Inca.

Ditemukan dengan posisi lengkap memakai riasan dan aksesori, 100 fosil marmut yang ditemukan diprediksi sebagai ritual pengorbanan suku Inca.

Ilmuwan menemukan kalung berwarna-warni di leher fosil marmut yang masih sempurna. Penelitian tersebut telah diterbitkan di International Journal of Osteoarchaeology yang bisa diakses secara gratis oleh publik.

Baca Juga: Serem Banget, Hewan Berkaki 14 Ini Bisa Memangsa Buaya dengan Kejam

Pada abad ke-16, suku Inca diperkirakan memiliki ritual pengorbanan yang cukup unik dan misterius.

Ilmuwan yang bernama Lidio Valdez dari Institute of Andean Studies menemukan fosil marmut di situs Tambo Viejo, bagian selatan Peru.

Dengan bantuan dana dari lembaga penelitian resmi Kanada yang bernama Social Sciences and Humanities Research Council of Canada, Valdez dan peneliti lainnya menemukan sesuatu yang menakjubkan.

Baca Juga: Dikira Dinosaurus, Wujud Asli Hewan Ini Bikin Ngakak

''100 fosil marmut Tambo Viejo mewakili penemuan terbesar yang diketahui untuk seluruh wilayah bekas kekuasaan suku Inca,'' kata Valdez.

Fosil marmut berusia 400 tahun. (International Journal of Osteoarchaeology/ Lidio Valdez)
Fosil marmut berusia 400 tahun. (International Journal of Osteoarchaeology/ Lidio Valdez)

Itu terjadi sekitar 400 tahun lalu, dua abad setelah kedatangan orang Eropa ke Amerika Serikat.

Ritual pengorbanan suku Inca ini dianggap cukup unik karena hewan persembahan dirias dan diberi aksesori sebelum akhirnya dibunuh.

Baca Juga: Bersihkan Selokan, Pasukan Oranye Temukan Hewan Mirip Komodo Ini

Fosil marmut yang ditemukan diketahui memiliki anting-anting dan kalung yang terbuat dari tali berwarna-warni.

Sebanyak 72 marmut ditemukan di struktur bangunan suku Inca, sementara 28 lainnya ditemukan di lokasi berbeda namun masih berada dekat dengan bangunan.

Warna tali yang melingkar di leher terdiri dari warna oranye, merah, ungu dan cokelat.

Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Merekam Hewan Langka, Spesies Baru Paus Pembunuh?

Lebih dari 80 persen dari Marmut yang ditemukan berusia remaja. Peneliti menemukan bahwa itu ada hubungannya dengan asosiasi simbolis yang penting dengan anak muda.

Fosil marmut yang ditemukan memiliki aksesoris unik. (International Journal of Osteoarchaeology/ Lidio Valdez)
Fosil marmut yang ditemukan memiliki aksesoris unik. (International Journal of Osteoarchaeology/ Lidio Valdez)

Dikutip dari Gizmodo, marmut disukai oleh suku Inca karena dagingnya yang lembut dan merupakan bahan penting untuk pengorbanan.

Dalam waktu ribuan tahun, marmut bersama dengan daun koka dan chicha merupakan bahan penting dari budaya Andes.

Daun yang disebut oleh peneliti merupakan bahan utama minuman fermentasi.

Fosil marmut menandakan suku Inca memiliki ritual persembahan yang cukup unik selain persembahan jagung, cabai, paprika, dan hewan llama.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak