Peluncuran Roket Falcon Heavy Ditunda, Ini Alasannya

Dengan berat hati, SpaceX mengumumkan penundaan peluncuran roket Falcon Heavy.

Agung Pratnyawan
Kamis, 11 April 2019 | 06:00 WIB
Logo SpaceX. (SpaceX)

Logo SpaceX. (SpaceX)

Hitekno.com - Roket Falcon Heavy milik SpaceX terpaksa ditunda peluncurannya. Yang seharusnya berlangsung pada Selasa (9/4/2019), harus ditunda karena cuaca buruk.

Mulanya, peluncuran roket komersial perdana yang terkuat sejagat ini dijadwalkan pukul 18.36 waktu Amerika Serikat bagian timur.

Namun, badan prakiraan cuaca Negara Paman Sam mengatakan bahwa cuaca hari ini sangat buruk, dengan perkiraan cuaca baik hanya sebesar 30 persen.

Baca Juga: Bakal Antar Manusia ke Planet Mars, Roket SpaceX Jalan Tes Pertama

Dengan berat hati, SpaceX lewat akun Twitter resminya mengumumkan bahwa peluncuran ini harus mundur satu hari dari jadwal sebelumnya guna menunggu kondisi cuaca yang lebih baik.

''Kini menargetkan peluncuran Arabsat-6A menggunakan Falcon Heavy untuk Rabu, 10 April, perkiraan cuaca meningkat menjadi baik 80 persen,'' tulis SpaceX dalam cuitannya seperti dikutip dari Space, Rabu (10/4/2019).

Peluncuran Falcon Heavy milik SpaceX dari Cape Canaveral, Kennedy Space Centre, Amerika Serikat, Februari 2018. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Peluncuran Falcon Heavy milik SpaceX dari Cape Canaveral, Kennedy Space Centre, Amerika Serikat, Februari 2018. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Peluncuran dijadwalkan pada pukul 18.35 waktu Amerika Serikat bagian timur dan akan dilakukan di pusat peluncuran Pad 39A di Kennedy Space Center, Florida, di negara yang kini dipimpin Presiden Donald Trump itu.

Baca Juga: NASA Blur Foto Roket SLS, Ada yang Disembunyikan?

Sebagai informasi, Falcon Heavy dijuluki roket terkuat di dunia karena digabungkan dengan tiga booster tahap pertama yang dimiliki roket Falcon 9, sehingga tampilannya terlihat seperti roket raksasa.

Sedangkan untuk misi komersialnya, Falcon Heavy diberi tugas untuk mengangkut satelit komunikasi milik Arab Saudi, Arabsat-6A berbobot 6 ribu kg. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Layanani NASA, SpaceX Siapkan Cara Baru Bawa Astronot ke Luar Angkasa

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak