Semakin Lama Waktu Terasa Semakin Cepat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Waktu terasa semakin cepat meski kenangan masa lalumu masih ada di ingatan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 22 Maret 2019 | 15:30 WIB
Ilustrasi waktu terasa semakin cepat. (Pixabay/ Susann Mielke)

Ilustrasi waktu terasa semakin cepat. (Pixabay/ Susann Mielke)

Hitekno.com - Jika kamu merasa bahwa semakin lama waktu terasa semakin cepat, kamu harus membaca penelitian ini. Seorang peneliti dari Duke University baru saja mengunggah penelitiannya di jurnal European Review.

Penelitian tersebut sangat menarik, yaitu mengungkap penjelasan ilmiah mengapa kita merasa bahwa waktu semakin cepat.

Peneliti yang bernama Adrian Bejan ini menjelaskan bahwa semakin manusia beranjak dewasa maka mereka akan merasa waktu semakin cepat berlalu.

Baca Juga: Peneliti Menemukan Spesies Ular Baru, Mematikan Tanpa Perlu Buka Mulut

Santai saja, ini bukan karena manusia dewasa sudah sibuk dengan pekerjaan dan deadline, namun ini karena kondisi otak kita.

Bejan mengatakan bahwa manusia merasakan waktu berubah ketika gambar yang dirasakan juga berubah.

Dengan kata lain, masa kini berbeda dari masa lalu karena pandangan mental telah berubah, bukan karena jam yang bertambah cepat.

Baca Juga: Peneliti Temukan Wadah Perunggu Berisi Ramuan Keabadian di China

Dalam makalahnya, ia menyebut bahwa tingkat perubahan citra mental dirasakan menurun seiring bertambahnya usia.

Anak-anak diketahui dapat menerima dan memproses lebih banyak citra mental per detik daripada orang dewasa.

Fiksasi pada anak sangat pendek sehingga mampu merekam gambar lebih banyak. (Pixabay/ Tookapic)
Fiksasi pada anak sangat pendek sehingga mampu merekam gambar lebih banyak. (Pixabay/ Tookapic)

Itu membuat anak-anak akan merasa mempunyai lebih banyak waktu dan merasakan bahwa waktu berjalan lambat.

Baca Juga: Menakjubkan, Peneliti Asal Jepang Pamer Foto Permukaan Asteroid Ryugu

Mata manusia terus bergerak, dan begitu ia memproses gambar, ia mengalihkan fokusnya ke sesuatu yang lain.

Gerakan mata yang cepat ini disebut ''saccades'' dan dipisahkan oleh periode diam yang pendek yang disebut ''fiksasi''.

Penelitian menyebutkan bahwa mata orang dewasa rata-rata menghasilkan 3 hingga 5 saccades per detik. Itu diselingi oleh fiksasi 200 hingga 300 milidetik.

Baca Juga: Penelitian Ini Buktikan Orang yang Sering Begadang Ternyata Lebih Cerdas

Namun waktu fiksasi secara signifikan lebih pendek pada anak-anak. Oleh karena itu, mereka mampu membuat lebih banyak saccades dan mengambil lebih banyak gambar per detik.

Ilustrasi waktu berjalan cepat. (Pixabay/ Pexels)
Ilustrasi waktu berjalan cepat. (Pixabay/ Pexels)

Dikutip dari IFLScience, semakin manusia tua, maka jaringan syaraf di otak semakin kompleks.

Itu berarti bahwa sinyal-sinyal harus bergerak lebih jauh untuk mencapai bagian otak yang terpisah sehingga merubah waktu fiksasi lebih lama.

Analogi sederhananya seperti fotografi time-lapse. Semakin banyak foto yang ditangkap per detik, semakin lambat pergerakan waktu yang muncul.

Sebaliknya, ketika interval antara foto ditingkatkan, memberikan ilusi bahwa peristiwa terjadi lebih cepat.

Itulah tadi penelitian ilmiah mengenai penyebab waktu terasa semakin cepat, apakah kamu mengalaminya juga?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak