Angin Kencang dan Hujan Es Melanda Beberapa Wilayah Yogyakarta

Hati-hati jika kamu menghadapi hujan es atau angin kencang di jalan!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 16 Maret 2019 | 16:00 WIB
Ilustrasi hujan deras. (Pixabay/ Free-Photos)

Ilustrasi hujan deras. (Pixabay/ Free-Photos)

Hitekno.com - Akhir-akhir ini dihebohkan dengan adanya fenomena hujan es dan angin kencang yang terjadi di beberapa daerah di Yogyakarta. Netizen banyak membagikan penampakan hujan deras yang disertai es di beberapa wilayah tertentu.

Pantauan tim HiTekno di Yogyakarta, hujan yang terjadi dari sore hingga malam hari pukul 22.00 hujan dengan intensitas sangat deras mengguyur sebagian besar wilayah Yogyakarta.

Beberapa laporan bahkan mengatakan bahwa tak hanya hujan deras, hujan es juga terekam di daerah Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Sedang Berteduh Dari Hujan Deras, Driver Ojol Alami Hal Sedih Ini

Fenomena hujan es juga ditemukan di Tempel, Sleman, Yogyakarta sehingga membuat netizen heboh.

Berdasarkan data terakhir yang didapatkan dari situs BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, per tanggal 14 Maret 2019, hujan deras dan angin kenjang telah melanda 13 Kecamatan, 71 Desa/Kelurahan dan 71 Dusun.

Angin kencang dan hujan deras mengakibatkan 1 korban luka berat, 8 luka sedang dan 4 luka ringan.

Baca Juga: Mengerikan, Ada Fenomena Misterius Hujan Laba-laba di Brasil

Tak hanya itu, bahkan terpantau 59 pohon tumbang, 172 rumah rusak ringan, 11 tempat usaha juga terkena dampaknya.

Tercatat 44 jaringan listrik putus dan 17 kandang ikut roboh.

Situs BPBD DIY (Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY) membagikan tips cara menghidari kecelakaan ketika terjadi angin kencang dan hujan es.

Baca Juga: Dari Gerhana Sampai Hujan Meteor, Ini Deretan Peristiwa Astronomi di 2019

Angin kencang dan hujan deras melanda kota Yogyakarta. (BPBD Yogyakarta)
Angin kencang dan hujan deras melanda kota Yogyakarta. (BPBD Yogyakarta)

Jika berada di dalam ruangan:

1. Tutup dan kunci pintu dan jendela.

2. Matikan semua aliran listrik dan saluran gas.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2019 dengan Hujan Meteor Quadrantid

3. Berlindung ditempat aman, seperti di tengah ruangan dan jangan mendekati pintu atau jendela.

4. Jauhi barang-barang yang dapat menghantarkan arus listrik.

Infografis dampak hujan angin kencang di Yogyakarta. (BPBD DIY)
Infografis dampak hujan angin kencang di Yogyakarta. (BPBD DIY)

Jika kita berada di luar ruangan:

1. Cari tempat yang aman, jangan berlindung di dekat pohon besar, ada baiknya anda tiarap di tempat yang rendah, seperti dekat saluran air dan sejenisnya. Jangan lupa tetap lindungi kepala anda dengan lengan anda.

2. Usahakan jangan berlindung di bawah jembatan atau jalan layang, hal tersebut perlu dihindari karena angin besar bisa saja meruntuhkan jembatan tersebut.

3. Hindari mengendarai kendaraan (khususnya pengendara roda dua) saat akan menghindar dari angin kencang. ada baiknya menepi dan berlindung hingga angin mulai mereda.

4. Waspadai terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.

Update potensi hujan pada 16 Maret 2019. (Twitter/ Pusdalops_diy)
Update potensi hujan pada 16 Maret 2019. (Twitter/ Pusdalops_diy)

Jika sedang berkendara:

1. Jika angin kencang terjadi, berhentilah di samping jalan dan cari tempat yang aman, jauhi pohon, tiang listrik, tiang telepon dan hal lain yang mudah roboh.

2. Jika anda berada di kendaraan roda empat, menepilah dan tetap berada di dalam kendaraan dengan menyalakan lampu hazard.

Itulah tadi tips dari BPBD ketika kita menghadapi angin kencang atau hujan es, harap berhati-hati ya kalau kamu menghadapinya!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak