Google Doodle Rayakan Olga Ladyzhenskaya, Inilah Kisah Hidupnya

Ternyata Olga Ladyzhenskaya sempat ditolak masuk universitas, kenapa?

Agung Pratnyawan
Kamis, 07 Maret 2019 | 10:15 WIB
Matimatikawan Rusia, Olga Ladyzhenskaya dirayakan Google Doodle. (Google)

Matimatikawan Rusia, Olga Ladyzhenskaya dirayakan Google Doodle. (Google)

Hitekno.com - Google Doodle merayakan ulang tahun Olga Ladyzhenskaya yang ke-91. Siapa sebenarnya Olga Ladyzhenskaya ini? Kenapa sosoknya hingga diabadikan Google?

Olga Ladyzhenskaya adalah matematikawan Rusia dan Uni Soviet yang telah menghasilkan banyak karya dalam persamaan diferensial parsial dan dinamika fluida.

Doodle Olga Ladyzhenskaya sendiri bernuansa kuning pekat dengan simbol matematika mengenai persamaan diferensial parsial di bawahnya.

Baca Juga: Google Doodle untuk Rayakan Imlek Punya Fitur Tersembunyi

Bentuk Google Doodle Olga Ladyzhenskaya berbentuk elips untuk memberikan penghormatan kepada karyanya yang melibatkan persamaan eliptik linear dan kuadearin.

Pada bagian tengah doodle, Google juga menggambar wajah Olga Ladyzhenskaya bergaya animasi.

Matimatikawan Rusia, Olga Ladyzhenskaya dirayakan Google Doodle. (MFO/ Konrad Jacobs)
Matimatikawan Rusia, Olga Ladyzhenskaya dirayakan Google Doodle. (MFO/ Konrad Jacobs)

Kecintaan Olga Ladyzhenskaya terhadap matematika sendiri didapat dari ayahnya yang seorang ahli matematika.

Baca Juga: Google Doodle Peringati Ulang Tahun Penyanyi Kulit Hitam Evelyn Dove

Sayangnya, ketika Olga Ladyzhenskaya baru berusia 15 tahun, ayahnya dipenjara dan dieksekusi oleh otoritas Soviet yang menuduhnya sebagai musuh negara. Keluarganya kemudian bertahan hidup dengan menjual pakaian, sepatu, dan sabun.

Setelah bertahun-tahun mengajar matematika untuk siswa SMP, Olga Ladyzhenskaya akhirnya mendapat kesempatan untuk kuliah di Universitas Negeri Moskow, setelah ditolak Universitas Negeri Leningrad karena nama keluarganya.

Di Universitas Negeri Moskow, ia belajar di bawah bimbingan ahli matematika terkenal Ivan Petrovsky. Olga Ladyzhenskaya memperoleh gelar PhD dan diangkat menjadi kepala Laboratorium Fisika Matematika di Institut Matematika Steklov.

Baca Juga: Google Abadikan Fenomena Winter Solstice di Doodle Hari Ini

Olga Ladyzhenskaya telah menulis lebih dari 250 makalah, meskipun yang paling terkenal dari karyanya adalah metode dalam menyelesaikan persamaan diferensial parsial. Ia telah menjadi anggota Mathematical Society St. Petersburg sejak 1959.

Olga Ladyzhenskaya diakui oleh banyak lembaga internasional dan dianugerahi Medali Emas Lomonosov oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia pada tahun 2002 atas kontribusinya bagi dunia matematika.

Olga Ladyzhenskaya meninggal di usia 81 tahun pada 12 Januari 2004 di St. Petersburg, Rusia.

Baca Juga: Peringati Ulang Tahun, Google Doodle Pajang Maria Walanda Maramis

Tak hanya di Indonesia, Google doodle Olga Ladyzhenskaya juga muncul di Rusia, Amerika Serikat, Meksiko, Honduras, Guatemala, Nicaragua, Dominican Republic, Venezuela, Kolombia, Ekuador, Panama, Peru, Bolivia, Chile, Paraguay, Argentina, New Zealand, Australia, Vietnam, India, Bulgaria, Serbia, Kroasia, Inggris, Irlandia, Iceland, dan Swedia.

Itulah sosok Olga Ladyzhenskaya yang ulang tahunnya dirayakan Google Doodle. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak