Pengemudi Tesla Tewas Terbakar, Gagang Pintu Otomatis Gagal Terbuka

Digadang-gadang sebagai mobil masa depan, pamor Tesla mungkin akan turun setelah insiden ini.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 26 Februari 2019 | 21:00 WIB
Mobil Tesla S terbakar saat kecelakaan. (Electrek)

Mobil Tesla S terbakar saat kecelakaan. (Electrek)

Hitekno.com - Pengemudi Tesla diketahui tewas terbakar ketika mobil listrik yang dikendarainya menghantam pohon dengan cukup keras. Kecelakaan yang terjadi di Florida, Amerika Serikat ini masih dalam tahap penyelidikan setempat.

Diharapkan menjadi mobil masa depan, Tesla yang mendukung teknologi tinggi serta ditenagai sepenuhnya oleh listrik langsung mendapatkan tempat di konsumen negara Eropa dan Amerika Serikat.

Namun dengan insiden ini, sepertinya pamor Tesla dapat sedikit terganggu.

Baca Juga: Airstream, Rumah Pintar dan Karavan Masa Depan

Saksi mata yang pada saat kejadian mengatakan bahwa mereka tidak bisa masuk ke kendaraan untuk membantu pengemudi keluar dari mobilnya.

Gagang pintu otomatis yang seharusnya terbuka dan airbag yang tidak mengempis mempersulit penyelamatan saat kejadian.

Kecelakaan yang terjadi pada Minggu sore (24/02/2019) waktu setempat langsung menjadi sorotan kepolisian Florida.

Baca Juga: SIN Biomega, Mobil Listrik Mini Masa Depan

Pasalnya, teknologi otomatis dari mobil Tesla Model S seharusnya akan membuka ketika kecelakaan terjadi.

Saksi mata mengatakan bahwa mobil listrik Tesla itu melaju dengan kecepatan lebih dari 120 kilometer per jam saat kecelakaan terjadi.

Baca Juga: Tembus 1.000 Km, Ini Pesawat Terbang Listrik Masa Depan

Juru bicara kepolisian Florida, Davie Vivian Gallinal, mengatakan bahwa mobil menabrak beberapa pohon palem dan langsung terbakar.

Karena tidak sempat diselamatkan keluar, pengemudi Tesla langsung tewas terbakar di tempat kejadian.

''Kami ada di sana. Suamiku berusaha mendobrak jendela belakang. Airbag tidak mengempis setelah kecelakaan dan menjebak orang di dalamnya. Kami bahkan tidak bisa melihat ke dalam mobil karena semua airbag memenuhi mobil. Pintunya tidak bisa dibuka, '' kata Misty Lea Thomas, salah satu saksi mata kecelakaan nahas tersebut.

Baca Juga: Kereta Terbang, Solusi Utama Kemacetan di Masa Depan

Tesla Model S. (Tesla)
Tesla Model S. (Tesla)

Kepolisian setempat langsung membuka penyelidikan dan menduga kecepatan di luar batas sebagai penyebab terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan kebakaran.

Dikutip dari Electrek, Tesla langsung berkomentar setelah adanya kecelakaan ini.

Tesla diketahui akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki kecelakaan ini.

''Kami sangat sedih dengan kecelakaan ini dan perhatian kami bersama semua orang yang terkena dampak tragedi ini. Kami telah menghubungi otoritas lokal untuk menawarkan kerja sama kami. Tesla memahami bahwa kecepatan sedang diselidiki sebagai faktor dalam kecelakaan ini, dan tahu bahwa tabrakan dengan kecepatan tinggi dapat mengakibatkan kebakaran pada semua jenis mobil, bukan hanya mobil listrik,'' kata Tesla dalam keterangan resmi mereka.

Mengenai gagang pintu yang seharusnya terbuka otomatis ketika terjadi kecelakaan, Tesla belum memberikan komentar dan berencana menyelidikinya.

Dengan kecelakaan mengerikan ini, pengemudi Tesla sepertinya harus berhati-hati dan tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan maksimum.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak