Mengerikan, Awan Tsunami di Mamuju Ini Buat Warga Heboh

Kita nantikan penjelasan resmi dari para ilmuwan ya.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Jum'at, 18 Januari 2019 | 16:00 WIB
Awan tsunami di Mamuju. (instagram/makassar_iinfo)

Awan tsunami di Mamuju. (instagram/makassar_iinfo)

Hitekno.com - Unggahan @makassar_iinfo pada Kamis (17/01/2019) menjadi viral di Instagram. Dalam unggahan tersebut terlihat penampakan sebuah awan tsunami yang sukses membuat heboh warga Mamuju, Sulawesi Barat.

Menurut info dalam caption tersebut, kemunculan awan tsunami ini terjadi pada Kamis (17/01/2019).

''Kejadian 17 Januari 2019, Awan berbentuk tsunami selimuti langit Mamuju Sulbar. Salah Seorang wargapun mengabadikannya lewat foto.'' tulis caption dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Dukung Proyek Data Science, TIBCO dan XL Axiata Jalin Kerja Sama

Dalam foto yang diunggah terlihat fenomena alam yang mengerikan dan unik ini. Warga yang melihatnya langsung mengabadikan momen tersebut dan mengunggahnya ke media sosial.

Fenomena penampakan awan tsunami ini terjadi di Kota Mamuju dan sekitaran Desa Kalubibing, wilayah Sulawesi Barat.

Sebelum kemunculan awan ini, wilayah Sulawesi Barat dilanda hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga deras.

Baca Juga: Misteri Cat Loreng di Suku Kuno Terpecahkan, Pengusir Makhluk Ini

Awan tsunami di Mamuju. (instagram/makassar_iinfo)
Awan tsunami di Mamuju. (instagram/makassar_iinfo)

Dari bentuknya, awan tersebut merupakan awan kumulonimbus atau yang dikenal juga sebagai awan tsunami. Fenomena ini rupanya paling diketahui oleh penerbangan.

Awan kumulonimbus sendiri merupakan awan vertikal yang menjulang tinggi, padat, dan dirini dengan badai petir dan cuaca yang dingin.

Berbentuk layaknya gelombang laut yang siap menerjang daratan, awan menyeramkan yang masih belum dijelaskan apa ini memang masih menjadi misteri.

Baca Juga: Adegan di Bird Box Netflix Pernah Membunuh 47 orang, Picu Kontroversi

Ada juga yang menyebut fenomena ini sebagai tsunami langit karena disebabkan oleh ketidakstabilan Kelvin-Helmholtz pada awan.

Awan ini biasanya terbentuk di daerah dataran luas saat angin dengan cepat mengubah kecepatannya dan menciptakan turbulensi.

Awan tsunami di Mamuju. (instagram/makassar_iinfo)
Awan tsunami di Mamuju. (instagram/makassar_iinfo)

Dikutip dari Daily Mail, awan yang berbentuk tsunami yang menyentuh tanah biasanya merupakan gabungan awan dari awan Stratus.

Baca Juga: Siap-siap, Akan Ada Hujan Meteor Buatan

Namun apabila terjadi pada ketinggian yang lebih tinggi, itu merupakan gabungan dari awan Cirrus ketika arus udara bertemu dengan kecepatan dan tekanan yang berbeda.

Pada awal Januari 2019, awan hitam serupa yang mirip gelombamg tsunami juga pernah muncul di atas langit Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Masih belum diketahui apa sebenarnya awan tsunami yang muncul di langit Mamuju, Sulawesi Barat ini. Kita nantikan penjelasan resmi dari para ilmuwan ya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak