Hewan Unik Unicorn Siberia, Ini Alasan Mengapa Mereka Punah

Wow, ternyata zaman dulu terdapat hewan unicorn!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 27 November 2018 | 19:00 WIB
Rekonstruksi unicorn Siberia di salah satu museum di Inggris. (Ancient Origins)

Rekonstruksi unicorn Siberia di salah satu museum di Inggris. (Ancient Origins)

Hitekno.com - Spesies badak misterius yang sering dijuluki dengan unicorn Siberia merupakan hewan purba yang unik. Mereka dijuluki unicorn karena memiliki tanduk tunggal yang menjulang dan besar.

Penelitian terbaru yang diungkap oleh ilmuwan menyatakan bahwa mereka hidup di Rusia barat hingga 36 ribu tahun yang lalu.

Penelitian mereka telah dipublikasikan hari ini (27/11/2018) di jurnal Nature Ecology & Evolution.

Baca Juga: Anti Galau, Hasil Penelitian Ini Ungkap Cara Cepat Move On

Tahun dimana mereka punah berarti bahwa unicorn Siberia pernah hidup bersama dengan manusia modern awal dan Neanderthal.

Sebelumnya, makhluk ini diduga sudah punah 200 ribu tahun yang lalu.

Namun analisis genetika dan penanggalan radio karbon mengungkapkan fakta baru bagaimana ia hidup dan kapan ia punah.

Baca Juga: Kapal Karam Bawa Mobil Chevy 1927, Peneliti Kagum

Ilustrasi unicorn Siberia. (Wikimedia/ Heinrich Harder)
Ilustrasi unicorn Siberia. (Wikimedia/ Heinrich Harder)

Ilmuwan menemukan bahwa Unicorn Siberia punah karena perubahan iklim jauh sebelum puncak Zaman Es terjadi.

Puncak Zaman Es diketahui terjadi pada 20 hingga 25 ribu tahun yang lalu.

Penelitian ini bisa menjadi peringatan bagi manusia zaman sekarang untuk memperhatikan spesies badak yang tersisa.

Baca Juga: Lukisan Erotis Kuno Ditemukan di Reruntuhan Pompeii

Pasalnya, badak purba seperti unicorn Siberia ternyata sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Itu bisa juga berpengaruh pada badak yang tersisa saat ini. Selain badak berbulu wol (masih ditemukan sebagai mumi beku), terdapat lima spesies badak yang hidup.

Kebanyakan spesies badak yang hidup semuanya dalam kondisi yang bermasalah.

Baca Juga: Syahdu, Jalanan Ini Dihiasi Tulisan dan Lukisan Saat Hujan

Mayoritas spesies badak yang terancam itu termasuk badak putih (hampir terancam punah), badak Jawa (sangat terancam punah), dan badak Sumatera (sangat terancam punah).

Unicorn Siberia sempat hidup bersama dengan badak berbulu wol, antelope saiga, dan mammoth.

Dikutip dari ABC Science, mammoth dan badak berbulu punah sekitar 4.000 dan 13.000 tahun yang lalu.

Ilustrasi unicorn Siberia ketika makan rumput. (Wikimedia/ DiBgd)
Ilustrasi unicorn Siberia ketika makan rumput. (Wikimedia/ DiBgd)

Unicorn Siberia punah terlebih dahulu (36.000 tahun lalu) karena buruknya daya tahan mereka terhadap perubahan iklim.

Dari 23 sampel tulang hewan yang diteliti, unicorn Siberia merupakan pemakan rumput sejati. Namun ia menjadi bermasalah ketika terjadi perubahan pola makan.

Saat perubahan iklim, unicorn Siberia terpaksa memakan jenis tanaman lainnya sehingga membuat mereka lama kelamaan punah.

Unicorn Siberia tercatat sebagai hewan yang unik karena memiliki tanduk tunggal yang menjulang hingga mencapai 1 meter.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak