Ada Manfaatnya, Riset Ilmiah Buktikan LDR itu Baik

Pejuang LDR merapat!

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Sabtu, 24 November 2018 | 11:00 WIB
Ilustrasi. (pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

Ilustrasi. (pexels/Oleksandr Pidvalnyi)

Hitekno.com - Luasnya dunia membuat seseorang bisa saja menjalani hubungan jarak jauh atau long-distance relationship (LDR). Menjalani hubungan semacam ini tentu menyiksa untuk kamu yang tidak tahan disiksa rindu. Namun, ternyata tidak selamanya LDR itu buruk lho. Berdasarkan hasil riset ilmiah ini, LDR terbukti memberikan manfaat baik. Kok bisa?

Biasanya pasangan akan menjalani LDR karena tuntutan pekerjaan atau bahkan studi. Berbeda kota, pulau, hingga negara menjadi faktor utama LDR seolah makin menyiksa.

Seiring kemajuan teknologi, kini walaupun berbeda negara, kamu masih akan terasa dekat via fitur voice call hingga video call.

Baca Juga: Willie Francis, Remaja yang Dua Kali Lolos Sengatan Kursi Listrik

Namun, hal ini rupanya bukan solusi. Dalam beberapa kasus, sekadar melihat wajah orang terkasih masih dirasa kurang. Memeluk atau bahkan bisa langsung menyentuhnya adalah hal paling bahagia untuk kamu yang disiksa LDR.

Ilustrasi. (pexels/Rosie Ann)
Ilustrasi. (pexels/Rosie Ann)

Walaupun menyiksa, ternyata menurut sebuah riset ilmiah, LDR itu memberikan efek baik untuk kamu yang menjalaninya lho.

Menurut hasil riset, tingkat kebahagiaan pasangan LDR dan pasangan yang secara geografis saling berdekatan ternyata tidak berbeda. Pasangan yang selalu menghabiskan waktu bersama, ternyata tidak lebih bahagia dari mereka yang menjalani LDR.

Baca Juga: Ditemukan Rekaman Film Disney Jadul, Era Sebelum Mickey Mouse

Pada penelitian yang dilakukan oleh Cornell University dan City University of Hong Kong, jarak ternyata dapat menimbulkan keintiman. Pasangan yang menjalani LDR menjadi lebih akrab satu sama lain jika dibandingkan dengan pasangan yang dekat secara geografis.

Pasangan LDR biasanya akan sangat terbuka dengan pasangannya. Selain itu, konflik yang terjadi secara jarak jauh juga lebih berkurang dan tidak sebanyak dengan konflik pasangan yang berada di daerah yang sama dan menghabiskan waktu bersama.

Ilustrasi. (pexels/Lisa Fotios)
Ilustrasi. (pexels/Lisa Fotios)

Pada penelitian tahun 2007 di Wayne State University, pasangan yang menjalani LDR cenderung sangat positif dan percaya bahwa suatu hari nanti keduanya akan kembali bersatu.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet Bumi Super, Mirip Tempat Tinggal Kita?

Pemikiran seperti ini yang membuat pejuang LDR tidak terlalu tertekan dan dapat mengerti keadaan.

Riset ilmiah yang dilakukan oleh University of Denver pada 2012 membuktikan bahwa pasangan LDR dapat sangat langgeng dan aman dalam hubungannya. Namun, ternyata saat keduanya bersatu kembali, kemungkinan untuk putus dan mengakhiri hubungan akan sangat besar dan sering terjadi.

Itu tadi deretan fakta manfaat menjalani LDR bagi pejuang-pejuangnya berdasarkan beberapa riset ilmiah. Gimana, kamu sependapat enggak?

Baca Juga: Disebut Mata-mata Alien, Ini Bantahan NASA tentang Oumuamua

Berita Terkait

TERKINI

Tingkat oksigen di kedalaman laut menurun, biota Samudra Antartika terancam.
sains | 16:58 WIB
Upaya Washington untuk mengisolasi China dari pemasoknya sudah lama diantisipasi oleh Beijing, industri tetap jalan.
sains | 16:31 WIB
Ingin "ngobrol" sama kucing? Simak dulu hasil penelitian dari para ilmuwan berikut ini.
sains | 15:06 WIB
Akankah keduanya akan meracik chipset canggih untuk smartphone? Tampaknya bukan. Lantas apa yang mau digarap bareng?
sains | 14:34 WIB
Proyek chip yang dipasang di otak manusia sudah disetujui oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat.
sains | 18:58 WIB
Tidak semua orang sering jadi incaran nyamuk, ternyata ini sebabnya.
sains | 14:41 WIB
Gerak semu matahari terdiri dari 2 jenis, yaitu gerak semu harian dan gerak semu tahunan, begini rinciannya.
sains | 19:02 WIB
Studi ini menemukan bahwa semakin tinggi usia smartphone pertama, semakin baik kesehatan mental yang pada orang dewasa muda.
sains | 15:28 WIB
Ada beberapa alasan mengapa China mengadopsi RISC-V. Apa saja?
sains | 13:42 WIB
Indonesia memiliki seabrek peninggalan jaman purba, yang dibuktikan dengan adanya manusia prasejarah. Apa saja jenisnya?
sains | 19:36 WIB
Perbedaan mendasar dalam struktur dan material membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Apa bedanya?
sains | 19:24 WIB
Mata lelah karena HP bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:13 WIB
Nyeri otot setelah olahraga bukanlah hal yang berbahaya, simak penjelasannya di sini.
sains | 19:04 WIB
Berikut adalah sederet fakta yang perlu kamu tahu tentang rabies, pencinta binatang pantang lengah.
sains | 18:58 WIB
Samsung membuat kemajuan dalam pengembangan baterai solid state, siap hadir di smartphone dan kendaraan listrik.
sains | 17:08 WIB
Dengan sistem AI baru yang mampu menghasilkan jawaban dan ide yang mirip dengan manusia tanpa pemrograman eksplisit.
sains | 20:22 WIB
Penelitian baru-baru ini telah menunjukkan bahwa planet misterius yang telah lama menjadi perhatian ilmuwan.
sains | 20:05 WIB
Apa saja Himpunan Matematika yang ada, cek penjelasan dan contohnya berikut ini.
sains | 17:59 WIB
Tampilkan lebih banyak