Willie Francis, Remaja yang Dua Kali Lolos Sengatan Kursi Listrik

Dua kali bisa lolos, tidak untuk yang ketiga kali.

Stephanus Aranditio | Amelia Prisilia
Selasa, 20 November 2018 | 11:00 WIB
Ilustrasi, (unsplash/Matt Botsford)

Ilustrasi, (unsplash/Matt Botsford)

Hitekno.com - Tahun 1944, hukuman mati dengan sengatan kursi listrik begitu sering digunakan. Setelah sebelumnya, seorang bocah berusia 14 tahun, George Stinney tewas mengenaskan di kursi listrik. Di tahun yang sama Willie Francis berhasil lolos dari sengatan kursi listrik. Tidak sekali, Francis yang dihukum mati, lolos sebanyak dua kali.

Hukuman mati dianggap dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan masyarakat yang melihatnya. Semakin berkembang zaman, hukuman mati dirasa telah menghapus hak asasi manusia untuk tetap hidup. Hal ini lalu ditentang oleh banyak pihak.

Jauh sebelum zaman modern, kursi listrik menjadi salah satu metode yang digunakan untuk mengantar si pelaku kejahatan ke kematiannya. Terikat di sebuah kursi yang dialiri listrik, siapa saja pasti akan tewas seketika.

Baca Juga: Ditemukan Rekaman Film Disney Jadul, Era Sebelum Mickey Mouse

Hal lain terjadi pada Willie Francis di tahun 1944. Remaja berusia 16 tahun ini berhasil lolos dari kejamnya kursi listrik yang seharusnya merenggut nyawanya.

Willie Francis. (Wikipedia Commons)
Willie Francis. (Wikipedia Commons)

Anak bungsu dari 13 bersaudara ini dituduh membunuh seorang ahli farmasi bernama Andrew Thomas di Lousiana. Willie Francis diketahui menembak pria tersebut sebanyak lima kali.

Setelah berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, Willie Francis siap dieksekusi pada 1946 dengan menggunakan kursi listrik. Eksekusi ini dipimpin oleh Kapten Ephie Foster dan Vincent Venezia, keduanya adalah ahli listrik kenamaan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet Bumi Super, Mirip Tempat Tinggal Kita?

Saat saklar dinyalakan, Willie Francis yang duduk sambil terikat kencang ini meronta kesakitan karena disengat listrik. Setelah cukup mengaliri tubuh Willie dengan aliran listrik, seluruh peserta eksekusi dibuat kaget karena Willie masih bernyawa.

Sadar, Willie Francis masih bernyawa, para eksekutor kembali mengaliri tubuhnya dengan aliran listrik yang jauh lebih kuat.

Setelah melakukan dua kali percobaan, Willie Francis ditemukan masih bernyawa di kursi listrik yang seharusnya sukses mencabut nyawanya tersebut.

Baca Juga: Disebut Mata-mata Alien, Ini Bantahan NASA tentang Oumuamua

Willie Francis akhirnya dibawa untuk diperiksa oleh seorang ahli jantung. Dokter yang memeriksanya mengaku bahwa tidak ada hal aneh dengan kesehatan Willie.

Kursi listrik yang digunakan untuk eksekusi Willie Francis. (Wikipedia Commons)
Kursi listrik yang digunakan untuk eksekusi Willie Francis. (Wikipedia Commons)

Saat ditanya mengenai rasanya tersengat aliran listrik sebanyak dua kali, Willie mengaku jika tubuhnya seperti ditusuk ribuan jarum dan kaki kirinya seperti dipotong dengan menggunakan pisau tajam.

Willie Francis lalu melanjutkan masa tahanannya di penjara yang berbeda. Hingga tahun 1947, ia kembali dieksekusi dengan menggunakan kursi listrik. Seluruh instalasi dipastikan terpasang dengan benar sebelum eksekusi dimulai.

Baca Juga: Target NASA, Kirim Manusia ke Mars dalam 25 Tahun Mendatang

Kali ini, Willie Francis gagal lolos dari kejamnya sengatan kursi listrik. Ia lalu tewas mengenaskan di atas kursi listrik yang sempat menyelamatkannya dua kali.

Mengenai kasus yang membuat dirinya mendapat hukuman mati, banyak orang yang masih mempertanyakan kebenarannya. Beberapa merasa bahwa ada hal janggal dalam kasus tersebut.

Namun, nama Willie Francis kini tercatat dalam sejarah setelah lolos dua kali dari sengatan kursi listrik yang akhirnya sukses merenggut nyawanya.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak