Gurun Terkering di Dunia Terkena Hujan, Muncul Pemandangan Indah

Perubahan iklim tak selamanya berakibat buruk.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 30 Oktober 2018 | 17:00 WIB
Gurun Atacama dengan ribuan bunga ungu. (GoChile)

Gurun Atacama dengan ribuan bunga ungu. (GoChile)

Hitekno.com - Perubahan iklim merupakan sebuah isu yang biasanya sangat mengerikan ketika kita mendengar mengenai akibatnya. Namun, perubahan iklim justru membuat gurun terkering di dunia menjadi sebuah pemandangan yang indah.

Sebuah gurun Atacama di Chili terkenal sebagai padang pasir paling kering di Bumi.

Namun ketika gurun yang sangat tandus ini terkena efek perubahan iklim dan terkena hujan ''dadakan'', gurun ini bisa menjadi pemandangan yang menakjubkan.

Baca Juga: Cobain deh, Ini 7 Bunga yang Dapat Dimakan dan Bermanfaat

Menurut penelitian dan laporan yang dilakukan oleh Weather Channel, fenomena ini dimulai sejak Maret 2015.

Pada bulan itu, gurun Atacama yang biasanya tidak terkena air langsung diguyur hujan di atas rata-rata.

Penampakan gurun Atacama. (Twitter/ Toroco_vallenar via Livescience)
Penampakan gurun Atacama. (Twitter/ Toroco_vallenar via Livescience)

Menurut peneliti, fenomena di gurun Atacama kemungkinan disebabkan oleh perubahan iklim.

Baca Juga: Lumut Berubah Warna di Antartika, Pertanda Buruk Bagi Manusia

Penduduk Atacama juga merasakan dampak positif karena sejak saat itu, lebih dari 20 ribu turis akan mengunjungi gurun Atacama setiap tahunnya.

Dalam penelitian sebelumnya, Atacama hanya mendapat 0,6 inci (15 milimeter) curah hujan per tahun.

Beberapa tempat sekitarnya seperti Arica, bahkan hanya mengalami 0,04 inci dan 0,12 inci (1 dan 2 milimeter) curah hujan per tahun.

Baca Juga: 6 Fenomena Paling Misterius dan Menakjubkan Ini Terjadi di Laut

Sejak 2015, perubahan signifikan terjadi di wilayah gurun terkering di dunia, Atacama.

Penampakan gurun Atacama berwarna ungu. (Twitter/ NomadicChicca via Livescience)
Penampakan gurun Atacama berwarna ungu. (Twitter/ NomadicChicca via Livescience)

Wilayah itu langsung diguyur curah hujan setebal 0,9 inci (23 milimeter) dalam satu waktu saja.

Dikutip dari Livescience, itu berarti setara dengan curah hujan selama tujuh tahun.

Baca Juga: Menakjubkan, Ilmuwan Temukan Hiu Omnivora Pertama di Dunia

Biji bunga yang terbengkalai selama bertahun-tahun di wilayah itu langsung menjadi pemandangan yang menakjubkan.

Curah hujan yang meningkat sejak 3 tahun yang lalu mengubah gurun Atacama menjadi sungai lumpur.

Warna-warni di gurun Atacama. (teleSUR)
Warna-warni di gurun Atacama. (teleSUR)

Hasilnya sangat menakjubkan, tanah itu menjadi tanah yang subur seketika. Terdapat ''karpet'' berwarna ungu yang mendominasi wilayah itu.

Namun warna seperti merah jambu, oranye, dan kuning juga bisa muncul di gurun Atacama.

Perubahan iklim yang terjadi pada gurun terkering di dunia memang terlihat indah, namun sebenarnya efek yang lebih buruk bisa terjadi di tempat lain.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak