Wasiat Stephen Hawking, Waspadai Lahirnya Manusia Super

Stephen Hawking tidak kebanyakan nonton film, ia punya alasan ilmiah.

Agung Pratnyawan
Minggu, 21 Oktober 2018 | 22:00 WIB
Ilustrasi manusia super. (Pakusato)

Ilustrasi manusia super. (Pakusato)

Hitekno.com - Sebelum wafat, fisikawan Inggris, Stephen Hawking, mewanti-wanti bahwa rekayasa genetika bisa melahirkan spesies manusia super. Yang pada akhirnya bisa memusnahkan manusia.

Peringatan itu merupakan satu dari wasiat Hawking yang diriwayatkan dalam buku terbarunya, Brief Answers to the Big Questions yang terbit pekan ini.

Buku yang sedang disusun ketika Hawking wafat itu berisi kumpulan jawaban atau tanggapan Hawking terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan oleh baik publik, tokoh politik, pebisnis, atau rekan ilmuwan kepadanya.

Baca Juga: Anjing Memahami Bahasa Manusia, Terbukti Secara Ilmiah

Setiap bab dalam buku itu mengulas satu isu besar. Bab-bab itu antara lain berjudul, ''Apakah Tuhan itu Ada?'' atau ''Bisakah Kita Meramal Masa Depan?''.

Ketika membahas soal rekayasa genetika, Hawking meramalkan bahwa orang-orang kaya akan menggunakan harta kekayaannya untuk mengutak-atik DNA keturunan mereka untuk melahirkan generasi yang unggul baik dalam soal kecerdasan, kemampuan fisik, bahkan hingga penampilan.

Ilustrasi manusia super. (unsplash/Josh Hild)
Ilustrasi manusia super. (unsplash/Josh Hild)

''Saya yakin bahwa dalam abad ini, orang akan menemukan cara untuk merekayasa baik kecerdasan maupun insting, seperti sifat agresi,'' tulis Hawking dala buku yang salinannya diterbitkan oleh The Sunday Times.

Baca Juga: Gunther Von Hagens, Sang Kolektor Mayat Manusia

''Hukum mungkin akan melarang rekayasa genetika terhadap manusia. Tetapi ada sebagian orang yang tidak mampu menahan godaan untuk meningkatkan karakteristik manusia, seperti memori, daya tahan terhadap penyakit, dan memperpanjang usia,'' imbuh dia.

Akibatnya, lanjut Hawking, akan ada dua golongan manusia berbeda di masa depan: manusia super dan apa yang disebut Hawking sebagai unimproved humans atau manusia jumud.

''Ketika manusia super muncul, akan timbul masalah politik signifikan yang melanda para manusia jumud, yang tak lagi mampu bersaing,'' ramal Hawking.

Baca Juga: Robot Makin Mirip Manusia, Memicu Daya Tarik dan Ketakutan

''Mungkin, mereka akan mati atau menjadi tidak penting. Sementara itu, akan ada perlombaan antara mahluk-mahluk yang bisa merancang diri sendiri, yang terus berkembang dalam kecepatan yang kian pesat,'' beber Hawking.

Meski kedengaran terlalu berlebihan, tetapi dalam bukunya itu Hawking membeberkan beberapa teknik yang saat ini sudah ada dan bisa dimanfaatkan untuk melahirkan manusia super.

Ilustrasi manusia super. (unsplash/ Miguel Bruna).
Ilustrasi manusia super. (unsplash/ Miguel Bruna).

Misalnya Crispr, yang ditemukan 6 tahun silam. Dengan teknologi ini, ilmuwan bisa menyalin dan menempel kode DNA. Saat ini Crispr dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit dan beberapa laboratorium di dunia mulai menerapkan teknologi itu pada janin manusia.

Baca Juga: Gawat, Penyakit Tikus Pertama Kali Ditemukan di Manusia

Selain meramalkan soal manusia super, dalam buku itu Hawking juga kembali memperingatkan soal bahaya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Ia mendesak agar negara-negara mulai membuat aturan untuk membatasi AI sebelum teknologi itu memusnahkan manusia.

Hawking juga membahas tentang masa depan Bumi. Ia meramalkan dalam 1000 tahun ke depan, Bumi tak akan kuat lagi menampung manusia dengan ambisinya akan senjata nuklir atau kerakusannya yang merusak lingkungan. Karenanya, ia meminta, manusia untuk mulai menjelajahi alam semesta untuk mencari Bumi baru.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Wasiat Hawking: Waspadai Lahirnya Spesies Manusia Super!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak