Bermain Sudoku Bisa Cepat Kurus, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Langsung main Sudoku yuk.

Tinwarotul Fatonah | Amelia Prisilia
Sabtu, 20 Oktober 2018 | 16:30 WIB
Ilustrasi Sudoku. (pixabay/Gellinger)

Ilustrasi Sudoku. (pixabay/Gellinger)

Hitekno.com - Bermain game memang sangat menghibur saat kamu sudah lelah melakukan kegiatan seharian. Dalam sebuah penelitian terbaru, bermain game Sudoku ternyata dapat membuatmu cepat kurus lho.

Hasil penelitian ini menemukan menghabiskan waktu untuk menyelesaikan puzzle yang susah seperti kuis atau teka-teki silang ternyata dapat membakal jumlah kilojoule kalori yang ditemukan dalam beberapa suapan biskuit.

Penelitian menakjubkan ini dilakukan oleh tim Forrester. Tim ini menjelaskan bahwa otak terbentuk dari jutaan sel syaraf yang disebut dengan neuron.

Baca Juga: Lima Makhluk yang Ditelan Hiu Hidup - Hidup, Salah Satunya Guru

Sel syaraf atau neuron ini yang bertugas mengantar pesan ke seluruh bagian tubuh. Neuron biasanya akan memproduksi kimia yang disebut sebagai neurotransmiter yang betugas untuk memancarkan sinyal-sinyal ke seluruh tubuh.

Ilustrasi Sudoku. (pixabay/Gellinger)
Ilustrasi Sudoku. (pixabay/Gellinger)

Menurut hasil penelitian ini, mengerjakan puzzle atau kuis dapat membakar 90 kilojoule kalori setiap jamnya. Jumlah kalori ini akan lebih banyak daripada yang bisa ditemukan di kue coklat pada umumnya yang mengandung 56 kilojoule kalori.

Namun, hasil penelitian ini ternyata mendapat banyak perdebatan dari para peneliti lainnya. Beberapa bahkan meragukan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Forrester ini.

Baca Juga: Astronom Temukan Sinyal Misterius Lagi, Sesuatu Mengontak Bumi

Hal ini karena kerja otak biasanya akan lebih berat saat memainkan permainan seperti ini. Kerja otak yang berat ini memaksa otak untuk berpikir solutif sehingga akan membutuhkan lebih banyak glukosa dan kalori yang bisa saja dapat menambah berat badan.

Neuron dalam tubuh akan mengeluarkan tiga perempat glukosa gula, kilojoule kalori dan seperlima oksigen dari darah untuk menciptakan neurotransmiter.

Ilustrasi. (pixabay/jarmoluk)
Ilustrasi. (pixabay/jarmoluk)

Seorang ahli medis asal Australia membenarkan penjelasan tim Forrester. Menurutnya penjelasan tersebut sangat masuk akal, namun, menyelesaikan puzzle saja tidak dapat membantumu mengurangi berat badan.

Baca Juga: Anjing Memahami Bahasa Manusia, Terbukti Secara Ilmiah

Kamu perlu melakukan diet dan mengontrol pola makan agar mempengaruhi pembentukan badan ideal.

Jadi, hasil penelitian mengenai permainan Sudoku yang dapat membuatmu cepat kurus ini perlu dicerna baik-baik ya, percaya atau tidaknya, kembali lagi ke kamu. Coba dulu aja yuk.

Baca Juga: Siap - Siap, Bumi Diguyur Hujan Meteor Orionid 21 Oktober 2018

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak