Kapal Tanpa Nakhoda Disiapkan Rolls-Royce dan Intel, Auto Canggih

Masa depan sebentar lagi akan terwujud!

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:30 WIB
Data akan diproses melalui server yang dikembangkan oileh Intel. (Rolls Royce)

Data akan diproses melalui server yang dikembangkan oileh Intel. (Rolls Royce)

Hitekno.com - Saat ini kita pasti pernah melihat mobil tanpa supir dan pesawat tanpa pilot. Namun sebentar lagi, Kapal tanpa nakhoda dipastikan akan segera meluncur di dunia industri.

Dua perusahaan raksasa telah bergabung untuk mewujudkan kapal tanpa nakhoda. Rolls-Royce dan Intel bekerja sama dan mereka berambisi mengembangkan sistem yang lebih efisien di dunia maritim.

Selain lebih efisien, sistem otonom yang dikembangkan di dalam kapal diklaim dapat meningkatkan masalah keamanan karena sudah terintegrasi antar sistem.

Baca Juga: Waspada, Netizen Tangkap Modus Pelecehan di Commuterline

Ambisi intel dalam kendaraan otonom telah membuatnya menghabiskan banyak uang. Teknologi navigasi yang dapat ditemukan di dalam drone, taksi terbang, dan robot keamanan tercatat memakan biaya yang super besar.

Bahkan tahun lalu, Intel tercatat menginvestasikan 15 miliar dolar AS atau Rp 227 triliun pada perusahaan teknologi sistem otonom (driveless) asal Israel, Mobileye.

Rolls-Royce juga membuat langkah yang cukup besar terkait dengan sistem pengiriman otonom. Perusahaan tersebut mulai serius mengembangkan kapal kargo robot pada tahun 2014.

Baca Juga: Kalahkan Chef Profesional, Robot Pizza Ini Paham 5 Juta Resep

Ilustrasi komunikasi satelit pada sistem kapal ke kapal. (Rolls-Royce)
Ilustrasi komunikasi satelit pada sistem kapal ke kapal. (Rolls-Royce)

Rolls-Royce bermitra dengan European Space Agency (ESA) untuk mengembangkan sistem satelit yang dapat mendukung sistem komunikasi kapal ke kapal.

Perusahaan tersebut tercatat menguji sistem Intelligent Awareness (IA) pada kapal yang beroperasi di perairan Jepang.

Dikutip dari New Atlas, sistem ini memproses data dari radar, kamera termal, kamera HD, satelit, dan prakiraan cuaca sehingga kapal dapat mendeteksi kondisi lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Robot Makin Mirip Manusia, Memicu Daya Tarik dan Ketakutan

Menurut Rolls-Royce, sistem IA diujicobakan pertama kali pada waktu malam di Jepang tepatnya pada kapal feri berpenumpang sepanjang 165 meter.

Itu memungkinkan petugas onboard untuk mendeteksi benda-benda di dekatnya yang tidak bisa mereka lihat dalam kegelapan.

Pengembangan IA sekarang sedang berlangsung dan Intel langsung bergerak cepat membangun prosesor Xeon Scalable untuk ditanamkan pada server.

Baca Juga: Mobil Otonom Google Mengalami Kecelakaan

Ilustrasi kapal tanpa nahkoda. (Rolls-Royce)
Ilustrasi kapal tanpa nakhoda. (Rolls-Royce)

Sementara data yang ada akan disimpan pada Intel 3D NAND SSD. Sistem tersebut juga akan didukung dengan teknologi Field Programmable Gate Array yang mendeteksi hambatan dan membantu otomatisasi navigasi.

Intel mengklaim bahwa ribuan pengiriman yang dilakukan di atas kapal menunjukkan kerugian signifikan karena adanya human error.

Atas dasar itu, kapal tanpa nakhoda berusaha dikembangkan untuk memecahkan masalah.

''Kami senang menandatangani perjanjian ini dengan Intel, kami berharap dapat bekerja sama dalam mengembangkan teknologi dan produk baru yang menarik, yang akan memainkan peran besar dalam melakukan operasi yang aman dari kapal otonom," kata Kevin Daffey, Direktur Teknik dan Teknologi dan Intelijen Kapal perusahaan Roll Royce.

Roll Royce berambisi bahwa kapal tanpa nakhoda akan meluncur di tahun 2020.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak